Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Anies Dihujat, Pendukungnya Bakal Laporkan Politikus PSI Ke Polisi

Sabtu, 25 Juni 2022 09:29 WIB
Anies Baswedan. (Foto: Ist)
Anies Baswedan. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menjadi kandidat Calon Presiden (capres) 2024 Partai NasDem, terus mendapat kritikan.

Salah satunya, dari politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli. Lewat cuitan di Twitter pribadinya, Guntur Romli menyebut Anies sebagai Gubernur terbodoh.

Baca juga : Peraturan Pendukungnya Masih Digodok, Kemenkeu Tunda Penerapan Pajak Karbon

Pendukung militan Anies Baswedan yang tergabung dalam Brigade 08 pun turut menanggapinya. Ketua Umum Brigade 08 Zecky Alatas menegaskan, tidak segan menempuh jalur hukum jika ada pihak-pihak yang dengan sengaja menggiring opini negatif, menebar kebencian dan hoaks.

“Kami akan pelajari apakah unsur pidana tersebut terpenuhi. Jika ada pelanggaran, maka kami akan melakukan upaya hukum. Sesuai dengan hukum yang berlaku untuk memberi pelajaran bagi orang yang suka menebar kebencian,” tegasnya, Sabtu (25/6). 

Baca juga : Antisipasi Karhutla, Sumsel Siapkan Ribuan Personel

Sebelumnya, Guntur Romli memberi pernyataan itu lantaran ia menonton video di akun Twitter Dede Prayudi-UKI @Uki23. Video berdurasi singkat itu membahas soal penjelasan Anies terkait masalah polusi udara di Jakarta.

Menurut Guntur Romli, video yang diposting Dede Uki menunjukkan kebodohan Anies karena tidak bisa memberikan solusi. Guntur Romli pun menyampaikan bahwa Anies merupakan Gubernur terbodoh versi Google.

Baca juga : Masa Keemasan Susi Sudah Lewat

"Ketik ‘Gubernur Terbodoh’ di Google ke luar: Anies Baswedan,” tulis akun Twitter miliknya, @GunRomli pada Jumat (24/6).

Sementara dalam postingan itu, Dede Uki turut menuliskan komentar. “Di balik retorika yang panjang kali lebar ini, tidak terjawab apa penyebab kualitas udara DKI yang terburuk. Plentat, plentot, banting stir kanan, kiri, tapi nggak jelas arahnya,” cuitnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.