Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Wilayah Kamal Muara Sudah Tersambung Pipa PAM

Warga Sujud Syukur, Akhirnya Merdeka Air

Sabtu, 2 Juli 2022 07:30 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) melakukan peletakan pipa distribusi tahap dua saat kegiatan Hajatan 100 Hari Air Mengalir dan Peletakan Pipa Pertama di Kamal Muara, Penjaringan Jakarta Utara, Kamis (30/6/2022). PAM JAYA menggelar hajatan 100 hari air mengalir di daerah Kamal Muara, Penjaringan sekaligus peletakan pipa distribusi Kamal Muara tahap dua untuk mewujudkan percepatan pelayanan air bersih di Jakarta. (ANTARA FOTO/Fauzan/hp).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) melakukan peletakan pipa distribusi tahap dua saat kegiatan Hajatan 100 Hari Air Mengalir dan Peletakan Pipa Pertama di Kamal Muara, Penjaringan Jakarta Utara, Kamis (30/6/2022). PAM JAYA menggelar hajatan 100 hari air mengalir di daerah Kamal Muara, Penjaringan sekaligus peletakan pipa distribusi Kamal Muara tahap dua untuk mewujudkan percepatan pelayanan air bersih di Jakarta. (ANTARA FOTO/Fauzan/hp).

RM.id  Rakyat Merdeka - Warga Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, akhirnya bisa menikmati air bersih perpipaan, setelah puluhan tahun bergantung pada air galonan. Kini warga bisa berhemat ratusan ribu rupiah setiap bulan.

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Rukun Warga (RW) 01 Rokayah meluapkan rasa syukurnya dengan bersujud.

Rokayah dan warganya seperti merasakan nikmat merdeka dari kesulitan air bersih secara bertahap, setelah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta Perusahaan Air Minum Jakarta Raya (PAM Jaya) memulai transformasi sejak 17 Juni 2021.

Baca juga : Jaga Kewarasan, Warga Ukraina Tertawakan Perang

Sejak saat itu, BUMD ini menggelar layanan lewat operasional sambungan air perpipaan ke wilayah tersebut. Secara bertahap, warga merasakan manfaat air perpipaan yang dipasok melalui Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Hutan Kota.

“Merdeka air itu sungguh nikmat,” kata Rokayah.

Rokayah mengatakan, sedari kecil dirinya berharap air bersih dari PAM Jaya masuk ke permukiman warga. Akhirnya, hal itu terwujud sekarang, setelah proses dan perjuangan yang sangat panjang.

Baca juga : Mantan KSAL Marsetio Terima Penghargaan Sebagai Guru Besar Berprestasi

Setelah pipa terpasang, kini warga sangat terbantu untuk berhemat. Karena pengeluaran warga sebelum mengalir air perpipaan sangat besar, demi memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti minum, mandi, mencuci dan memasak.

Menurut Rokayah, dalam sebulan untuk mencuci dan mandi saja bisa habis uang Rp 75 ribu.

“Itu pun airnya keruh seperti teh celup, karena dipasok dari sumur bor milik warga yang kadang tercampur air laut (air payau). Rasanya juga asin, sehingga tak banyak dikonsumsi,” ungkap Rokayah.

Baca juga : Jelang Ramadan, KSP Pastikan Harga Sembako Akan Terkendali

Selain itu, warga biasanya memilih membeli air dari kios-kios PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) atau menampung air hujan untuk memenuhi kebutuhan memasak.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.