Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Milenial Dan HIPMI Kukar Siap Sinergi Bangun IKN Nusantara

Jumat, 24 Juni 2022 08:43 WIB
Ketua HIPMI Kutai Kartanegara Jumadil Anwar. (Foto: Istimewa)
Ketua HIPMI Kutai Kartanegara Jumadil Anwar. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rencana pemerintah untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan. Dari mulai kelompok sipil, organisasi non pemerintah (NGO) hingga pemerintah daerah.

Kali ini, dukungan datang dari generasi muda dan pengusaha kalangan milenial. Mereka menilai, pembangunan IKN merupakan upaya positif dari pemerintah membuka peluang besar agar para pemuda dan mahasiswa berkembang, khususnya untuk memajukan Indonesia ke depan.

"HIPMI menilai dan mengapresiasi positif IKN, karena pembangunan IKN pasti berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi Kaltim," kata Ketua Himpinan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kalimantan Timur (Kaltim) Bakri Hadi di Grand Elty Singgasana, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Jumat (22/6).

Bahkan untuk menyambut IKN tersebut, pihaknya ingin sekali mencetak generasi muda yang lebih memiliki daya juang dan daya saing tinggi. Softskill hingga hardskill perlu dipersiapkan secara matang kepada generasi muda Indonesia. Sehingga mereka bisa berkompetisi dengan berbagai pemuda lainnya dalam upaya membangun Indonesia dan Kalimantan pada khususnya.

Baca juga : Kabah DKI Jakarta Siap Pasang Badan

"Persaingan dunia usaha di kalangan pengusaha lokal dan nasional saat ini sangat ketat dalam menyambut pembangunan IKN. Oleh sebab itu, perlu dipikirkan langkah-langkah pengusaha, letak keahlian bisnisnya di mana," ujarnya.

Dalam menjaga persaingan sehat dan menjadikan daya bangun yang lebih baik di dalam proyek IKN Nusantara itu, Bakri mengharapkan Badan Otorita IKN membuat aturan yang baik. Salah satunya adalah siapapun kontraktor yang akan bermitra di dalam proyek pembangunan IKN tersebut, setidak-tidaknya harus memiliki kantor cabang di Kalimantan Timur.

"Pemerintah atau Badan Otorita IKN perlu membuat aturan, bagi kontraktor luar Kaltim, harus punya cabang dan perwakilan. Atau dibuatkan aturan juga untuk Rp 50 M ke bawah akan dikerjakan pengusaha lokal, ini sangat proporsional," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua HIPMI Kutai Kartanegara Jumadil Anwar juga memberikan respon yang sangat positif bahwa IKN Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar) adalah upaya melakukan pemerataan pembangunan secara nasional, bukan Jawasentris yang selama ini terjadi.

Baca juga : UU Pastikan Presiden Selanjutnya Lanjutkan Pembangunan IKN Nusantara

"Keberadaan IKN di PPU dan Kukar merupakan bagian dari pemerataan pembangunan di Kaltim dan luar Jawa. Ini tentu akan berdampak positif terhadap perekonomian lokal, karena yang pindah bukan bangunan saja, tapi ribuan orangnya juga ikut pindah ke Kaltim," kata Anwar.

Dengan demikian, pelibatan pengusaha lokal oleh Badan Otorita IKN juga sangat penting. Jangan sampai proyek pembangunan hanya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan BUMN maupun perusahaan kontraktor swasta besar saja.

Sehingga pengusaha lokal tersebut merasa terpanggil dan terakomodir untuk bersama-sama membangun Kalimantan dan IKN di tanah Borneo. "Jadi pengusaha lokal sangat memiliki peluang atau prospek yang bagus dalam berbisnis di segala bidang dari berpindahnya IKN di Kaltim," tuturnya.

Lebih lanjut, Anwar mengatakan bahwa HIPMI memiliki tugas besar untuk mengubah pola pikir mahasiswa dan siswa saat ini agar tidak melulu berorientasi menjadi ASN. Akan tetapi bagaimana mampu memanfaatkan dan menglolah peluang yang ada agar mereka berfikir menjadi pengusaha sukses.

Baca juga : Puan Bakal Kawal Terus Pembangunan IKN Nusantara

"Apalagi IKN sangat prospektif sekali, sehingga memberi andil bermunculan-munculan pengusaha baru," tandas Anwar.

Misalnya untuk kebutuhan pangan Anwar menilai sebaiknya pemerintah pusat bisa mengeluarkan kebijakan agar semuanya bisa dipenuhi oleh pengusaha lokal saja. Bahkan ada juga sub kegiatan infrastruktur yang dapat dikerjakan oleh pengusaha lokal, seperti pengadaan batu dan sebagainya.

Tidak hanya itu, ia juga menyebut, HIPMI Kukar pun ikut mendorong para mahasiswa dan siswa untuk melek tentang IKN. Yang terpenting nantinya mereka jangan sampai hanya jadi penonton di tengah pembangunan IKN, akan tetapi bisa menjadikannya sebagai motivasi diri.

"Sebetulnya IKN adalah bonus yang harus dinikmati, bukan ancaman yang harus dihindari. Untuk menikmatinya, harus bermitra dengan BUMN, pemerintah, atau pengambil kebijakan IKN," tandasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.