Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Corona Ngamuk Lagi, Yuk Vaksin Booster

Duh Serem... Ribuan RT Rawan Penularan Covid

Sabtu, 16 Juli 2022 07:30 WIB
Pejalan kaki mengenakan masker di Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Pemerintah kembali menerapkan status PPKM level 1 di wilayah Aglomerasi Jabodetabek setelah sehari sebelumnya berstatus PPKM level 2 diakibatkan kenaikan kasus COVID-19 varian omicron BA.4 dan BA.5. (ANTARA FOTO/Budi Prasetiyo/wsj/foc).
Pejalan kaki mengenakan masker di Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Pemerintah kembali menerapkan status PPKM level 1 di wilayah Aglomerasi Jabodetabek setelah sehari sebelumnya berstatus PPKM level 2 diakibatkan kenaikan kasus COVID-19 varian omicron BA.4 dan BA.5. (ANTARA FOTO/Budi Prasetiyo/wsj/foc).

RM.id  Rakyat Merdeka - Covid-19 ngamuk lagi. Sebanyak 2.417 Rukun Tetangga (RT) di Ibu Kota masuk kategori rawan penularan Omicron. Masyarakat diimbau melakukan vaksinasi booster untuk meningkatkan imunitas.

Dari jumlah itu, sebanyak 2.332 RT berstatus zona kuning, 74 RT berstatus zona orange, dan 11 RT berstatus zona merah. Penularan Covid meningkat pasca masuknya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Tanah Air.

Berdasarkan situs corona.jakarta.go.id, zona kuning artinya wilayah berisiko rendah, zona orange berisiko sedang dan zona merah berisiko tinggi.

Baca juga : Covid-19 Naik Lagi, Jokowi Perintahkan Booster Jadi Syarat Kegiatan Besar

Pada Kamis (14/7), Jakarta kembali menjadi penyumbang terbanyak kasus harian Covid-19. Bahkan, DKI menjadi wilayah dengan jumlah kematian tertinggi.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Dwi Oktavia mencatat 1.749 kasus baru positif Covid-19 di Jakarta, pada Kamis (14/7).

Kasus aktif atau orang yang masih dalam perawatan intensif maupun isolasi mandiri juga mengalami penambahan sebanyak 172 orang sehingga totalnya menjadi 12.650 orang.

Baca juga : Kerumunan Jemaah Haji Bisa Picu Kenaikan Covid

Dinkes DKI juga mencatat sebanyak 6 kasus meninggal. Dengan demikian total kematian akibat Covid-19 di Ibu Kota mencapai 15.356 orang.

“Kami mengimbau masyarakat mewaspadai penularan Covid-19 karena pandemi belum usai,” kata Dwi, di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, Pemprov DKI terus melakukan upaya testing, tracing dan treatment (3T) serta vaksinasi Covid-19 dengan cakupan yang lebih luas.

Baca juga : Pemerintah Genjot Vaksin Booster Hadapi Gelombang Baru Covid-19

Dwi mengungkapkan, positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 14,2 persen. Jumlah itu lebih tinggi dari standar persentase kasus positif Covid-19 yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5 persen.

Untuk mengerem penularan, Dinkes DKI menggenjot vaksinasi Booster. Agar lebih terjangkau warga, sejak 13 Juli lalu, pihaknya sudah membuka sentra vaksinasi di 44 kantor kecamatan dan lima kantor Wali Kota.

Layanan vaksinasi ini berlaku untuk pemegang Kartu Tanda Penduduk (KTP) seluruh Indonesia. Sekaligus juga bisa untuk vaksin dosis 1,2,3. Tersedia vak[1]sinasi dengan jenis vaksin Pfizer, Moderna, dan Sinovac.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.