Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Zebra Cross Dijaga Petugas Dan Diberi Barrier

Ketenaran CFW Meredup

Minggu, 31 Juli 2022 07:30 WIB
Petugas Kepolisian, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan, melarang zebra cross digunakan sebagai catwalk. (Foto: Istimewa).
Petugas Kepolisian, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan, melarang zebra cross digunakan sebagai catwalk. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Fenomena Citayam Fashion Week (CFW) di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, mulai meredup. Pengunjung mulai sepi setelah petugas Kepolisian, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan, melarang zebra cross digunakan sebagai catwalk.

Ajang pamer busana di zebra cross ini sempat menjadi magnet bagi warga. Bahkan, Minggu (24/7), terjadi kemacetan yang luar biasa karena pengunjung membludak.

Sejak saat itulah, Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai bertindak. Pemanfaatan zebra cross untuk lintasan peragaan busana mulai dilarang. Puncaknya, petugas gabungan memblokade zebra cross dan menutupnya dengan barrier.

Baca juga : Dongkrak Kinerja, Pegadaian Kirim Karyawan Ke AS dan Eropa

Pantauan Rakyat Merdeka, kawasan Dukuh Atas mulai sepi. Zebra cross yang menjadi tempat para remaja Sudirman, Citayam, Bojonggede dan Depok (SCBD) berlenggak-lenggok pun lengang. Di kanan dan kiri zebra cross berjejer barrier berwarna oranye. Sejumlah petugas terlihat berjaga di kedua sisi jalan.

Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, penjagaan dan pemasangan barrier untuk mengembalikan fungsi zebra cross sebagai tempat menyeberang jalan.

“Zebra cross tidak ditutup. Tapi difungsikan sebagaimana mestinya,” kata Komarudin.

Baca juga : PPATK Blokir 60 Rekening ACT

Menurutnya, pekan lalu terjadi kerumunan di Dukuh Atas, hingga membuat kemacetan di Jalan Jenderal Sudirman hingga ke Senayan. Kemudian petugas mengambil tindakan untuk menormalisasi.

Apalagi, selama empat hari berturut-turut, CFW membuat kendaraan mengular mencapai lebih dari empat kilometer.

Kemacetan ini, kata Komarudin, karena banyaknya warga yang datang, tidak hanya untuk menyaksikan CFW. Mereka juga asyik foto-foto dan membuat konten hingga tumpah ke jalan.

Baca juga : Ortu Dan Guru Diminta Pantau Anak Ketika Bermain Medsos

Selain itu, banyak pengunjung CFW yang memarkir kendaraannya di trotoar dan bahu jalan. Sehingga fungsi trotoar dan zebra cross terganggu.

“Jalur pedestrian full karena kendaraan roda dua parkir di sana. Makanya, kami menertibkan dan kami kembalikan fungsi pedestrian itu,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.