Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kualitas Udara Di Ibu Kota Tidak Sehat

Pemprov DKI Jangan Cuma Banyak Rencana Minim Aksi

Minggu, 18 September 2022 07:30 WIB
Warga mengenakan masker dengan latar belakang gedung-gedung bertingkat berselimut kabut asap di Jakarta, Kamis (25/8/2022). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp).
Warga mengenakan masker dengan latar belakang gedung-gedung bertingkat berselimut kabut asap di Jakarta, Kamis (25/8/2022). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp).

RM.id  Rakyat Merdeka - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menyinggung Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang punya banyak rencana tapi minim aksi, untuk mengatasi polusi udara di Ibu Kota. Dalam seminggu terakhir, situs IQAir mencatat, udara di Jakarta berada dalam kategori merah dan oranye. Kualitas udara tidak sehat.

Kemarin, IQAir menyebut konsentrasi Particulate Matter (PM) 2.5 di Ibu Kota berada pada angka 51,6 mikrogram per meter kubik, atau 10,3 kali di atas nilai pedoman kualitas udara tahunan Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).

Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengatakan, Pemprov DKI Jakarta kurang serius menangani masalah pencemaran udara.

Baca juga : Pemprov DKI Hapus Denda Pajak Daerah

“Tidak ada aksi nyata dari Pemprov untuk mengatasi masalah itu,” katanya.

Menurut Gilbert, polusi udara ini mengurangi angka harapan hidup 4 tahun, dan lebih berbahaya dari AIDS dan penyakit lainnya. Dia pun mendesak agar polusi udara ini segera diatasi dengan aksi nyata, bukan retorika.

“Tidak perlu menata kata untuk memberi penjelasan soal penyebab dan hal lainnya, yang diperlukan adalah tindakan. Jakarta butuh pemimpin, bukan pejabat. Seorang pemimpin seharusnya bekerja dengan hati demi rakyat, bukan harus diberitahu,” tegasnya.

Baca juga : Pemprov DKI Siapkan Bansos Dan Pastikan Tarif Angkutan Umum Tetap

Hal sama dikatakan anggota DPRD DKI Jakarta Justin Adrian. Pemprov DKI terkesan tidak serius mengatasi polusi udara. Padahal, Pemprov memiliki kemampuan finansial dan peraturan mumpuni.

“Gubernur kita sepertinya lupa terhadap masalah-masalah utama Jakarta. Polusi, kemacetan, banjir, air bersih dan lain sebagainya. Selama ini seolah cuma asyik bikin jalur sepeda, warna cat genteng atau balap-balapan saja,” kata Justin kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurut dia, sumber utama polusi udara di Jakarta itu kendaraan dan industri. Jadi, dua sumber masalah tersebut yang harus difokuskan. Justin mendesak, Dinas Lingkungan Hidup memperbanyak uji emisi gratis.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.