Dark/Light Mode

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 950 Meter

Rabu, 31 Juli 2019 20:31 WIB
Awan panas guguran Gunung Merapi yang terpantau melalui CCTV BPPTKG pada Rabu (31/7). (Foto: BPPTKG).
Awan panas guguran Gunung Merapi yang terpantau melalui CCTV BPPTKG pada Rabu (31/7). (Foto: BPPTKG).

RM.id  Rakyat Merdeka - Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah mengeluarkan satu kali awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 950 meter ke arah hulu Kali Gendol pada Rabu (31/7).

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida melalui keterangan resminya menyebutkan awan panas guguran yang terjadi pada pukul 16.10 WIB itu memiliki amplitudo maksimal 66 mm dengan durasi lebih kurang 95 detik.

Baca juga : Dukung AKSiMUDA, Mandiri Budayakan Nabung Sejak Dini

Selain awan panas guguran, BPPTKG dalam periode pengamatan pada pukul 12.00-18.00 WIB juga mencatat 4 kali guguran pava dengan jarak luncur 400-750 meter ke hulu Kali Gendol. Gunung api teraktif di Indonesia itu juga mengalami satu kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 60 mm selama 95.2 detik, 10 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-26 mm selama 27.5-78.4 detik, dan satu kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 6 mm selama 38.5 detik.

Hasil dari pengamatan visual menunjukkan asap kawah tidak teramati. Angin di gunung itu bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 17.6-21.2 derajat Celcius dengan kelembaban udara 37-78 persen, dan tekanan udara 628.1-710.1 mmHg.

Baca juga : Perdana di Sumbar, Jambore Organik Kampanyekan Pangan Sehat

Hingga saat ini, BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.

BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Sehubungan semakin jauhnya jarak luncur awan panas guguran Merapi, BPPTKG mengimbau warga yang tinggal di kawasan alur Kali Gendol meningkatkan kewaspadaan.

Baca juga : Juventus Vs Inter Milan, Pemanasan Sebelum Seri A

Masyarakat juga diminta tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi atau kantor BPPTKG, atau melalui medsos dari BPPTKG. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.