Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Soal Sampah dan Polusi, Anies Terusik Hatinya

Kamis, 1 Agustus 2019 09:53 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: Beritagar)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: Beritagar)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anies Baswedan biasanya selalu kalem dalam menyikapi setiap masalah. Namun, saat diserang soal sampah dan polusi udara, Gubernur DKI Jakarta ini tidak sabar lagi. Anies seperti terusik hatinya.

Mulanya, Anies diserang oleh Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI, Bestari Barus. Bestari membandingkan pengelolaan sampah Pemprov DKI dengan Pemkot Surabaya. Dia menyebut, pengelolaan sampah di Jakarta masih konvensional: ditumpuk di Bantargebang. Jika tidak ada perbaikan, pada 2021, Bantargebang akan overload. Tidak mampu menam pung sampah.

Bestari kemudian menyebut, Jakarta butuh teknologi pengelolaan sampah seperti Surabaya yang anggarannya jauh lebih kecil. Dia pun terang-terangan meminang Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, untuk ke Jakarta, menyelesaikan persoalan sampah itu.

Baca juga : 2022, Anies Rakyat Biasa

Saat dimintai tanggapan mengenai pernyataan ini, Anies terlihat kurang senang. Wajahnya tak sekalem biasanya. Kata-katanya juga tegas. Dia menyebut, pernyataan Bestari itu sebenarnya menceritakan soal pengelolaan sampah, sebelum dia menjabat sebagai gubernur.

"Jadi, Pak Bestari itu membicarakan Jakarta, yang dia ikut tanggung jawab kemarin. Beliau suka lupa. Mungkin maksudnya mau nyerang gubernur sekarang, tapi malah justru nyerang gubernur-gubernur yang sebelumnya. Jadi, hati-hati tuh Pak Bestari,” ujar Anies, di Taman Suropati, Rabu(31/7) pagi.

Anies lalu menyebut, gubernur DKI sebelumnya hanya memungut sampah. Bukan mengelolanya. Nah, dirinya saat ini hendak mengubah pola itu dengan mengelola sampah di dalam kota dengan Intermediate Treatment Facility (ITF). PT Jakarta Propertindo sudah mulai melakukan pembangunan ITF Sunter. Dinas Lingkungan Hidup akan berusaha membangun tiga ITF lainnya, yang juga ditargetkan rampung pada 2022.

Baca juga : Ditanya Soal Capres 2024, Paloh Bikin Anies “Salting”

Dia pun menyebut, di Bantargebang, sekarang ada pengelolaan dari sampah menjadi energi. “Itu dulu belum ada,” terangnya.

Pemprov DKI juga akan menerbitkan roadmap pengelolaan sampah untuk mengatasi masalah. Anies lalu menyindir Bestari, yang kemungkinan sedang bersiap-siap akan pensiun. Memang, di periode mendatang, Bestari tidak akan lagi menjabat sebagai anggota DPRD DKI.

“Kita apresiasi pada perhatian dan lain-lain. Kemudian, biarlah Jakarta diurus oleh DPRD Jakarta, oleh Pemprov Jakarta. Jadi, Pak Bestari itu mungkin lagi siap- siap mau pensiun,” sindir Anies.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.