Sampah Jumbo Diangkut Gratis Dan Mau Didaur Ulang

RM.id  Rakyat Merdeka - Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta menggenjot layanan pengangkutan sampah dalam jumlah besar. Langkah ini diharapkan dapat membantu mengurangi banjir.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta August Hamonangan mendukung program tersebut. Menurut dia, selama ini banyak warga yang kebingungan ketika hendak membuang sampah berukuran besar. Karena petugas sampah tidak mau mengangkut sampah tersebut. Kalaupun mau, dikenakan biaya tambahan. Sehingga, akhirnya warga membuang sampah tersebut ke kali. “Kami sangat mendukung.

Kami siap mendukung (alokasi) anggaran untuk program ini,” kata August kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Ganjar Capres Makin Nyaring

Dengan layanan ini, lanjut August, dapat menekan volume sampah di kali. Sehingga dapat meminimalisir banjir akibat tersumbatnya saluran air oleh sampah berukuran jumbo.

“Seperti kita ketahui, banyak sampah ukuran besar ke sungai. Dan, yang paling banyak itu kasur,” ujarnya.

Anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini mendorong segera dibentuk Tim Khusus untuk menampung laporan, mengambil dan mendaur ulang sampah.

Baca juga : Bantu Suami Nikah Lagi Sama Mantan Pacarnya

August mengungkap, saat melakukan sosialisasi Peraturan Daerah (Perd) tentang Penanggulangan Sampah, dirinya sempat membahas layanan ini bersama Kepala Suku Dinas (Kadis) LH Jakarta Selatan, M. Amin.

“Pak Kadis LH Jakarta Selatan menjelaskan jika sampah berukuran besar akan didaur ulang,” terangnya.

Untuk mendaur ulang, lanjut August, dibutuhkan mesin penghancur. Misalnya, sampah lemari kayu. Kayu dapat dihancurkan menjadi serbuk yang kemudian didaur ulang menjadi produk jadi. Pihaknya mendukung alokasi anggaran pengadaan mesin tersebut dan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM)-nya.

Baca juga : Kabar Baik Untuk Yang Namanya Agus, Bisa Sunat Gratis Di Bulan Ini

Kepala Dinas LH DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, layanan pengangkutan sampah berukuran besar berlaku untuk semua warga Ibu Kota. Pemohon mesti ber-Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta. “Layanan ini tidak dipungut biaya alias gratis,” ungkapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.