Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gandeng Pemprov DKI & LLHPB PP Aisyiyah, GIDKP Dukung Pasar Bebas Plastik

Selasa, 29 November 2022 16:42 WIB
Foto: Dok. GIDKP.
Foto: Dok. GIDKP.

RM.id  Rakyat Merdeka - Menindaklanjuti uji coba Pasar Bebas Plastik oleh Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) yang bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan, pada 2019 hingga 2021 yang berhasil mengurangi penggunaan kantong plastik berukuran kecil dan besar sebesar 6 persen dan 11 persen.

Kini GIDKP tetap gencar melakukan upaya perubahan perilaku agar penggunaan kantong plastik sekali pakai terus berkurang di Pasar Tebet Barat dengan menggandeng Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Pusat 'Aisyiyah. Tidak hanya pedagang dan konsumen, masyarakat sekitar juga dilibatkan dalam program kali ini.

Baca juga : Tanggulangi Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Bentuk Kampung Siaga Bencana

Berangkat dari pemikiran ilmuwan asal Columbia University, Gus Speth yang mengatakan bahwa masalah lingkungan terutama disebabkan karena keegoisan, keserakahan, dan sikap apatis dan untuk menghadapinya kita membutuhkan transformasi budaya dan spiritual.

Oleh karena itu, kolaborasi GIDKP dan LLHPB PP ‘Aisyiyah dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang didukung oleh GIZ melalui program Religious Matters bertujuan untuk mendorong perubahan perilaku pada program Pasar Bebas Plastik melalui pendekatan agama.

Baca juga : PNM Kediri Resmikan Ruang Pintar Sendang Ilmu

Program perubahan perilaku pada program Pasar Bebas Plastik kali ini dilakukan melalui pendekatan agama Islam dengan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat sekitar Pasar Tebet Barat.

“Karena penduduk Indonesia mayoritas Muslim dan kerjasama kami dengan LLHPB PP ‘Aisyiyah juga sangat tepat karena (mereka) merupakan bagian dari organisasi Islam terbesar di Indonesia (Muhammadiyah)," ujar Koordinator Nasional GIDKP Rahyang Nusantara, dalam keterangannya, Selasa (29/11).

Baca juga : Gandeng PTI, Kominfo Dukung UMKM Disabilitas Terlibat Ekonomi Digital

Menurut Rahyang, melalui kerja sama ini, pihaknya berupaya untuk mengangkat pesan terkait kampanye bebas plastik dalam setiap kegiatan dengan nilai-nilai keislaman yang tidak kami lakukan pada program sebelumnya di tahun 2019.

“Kalau masalah kerusakan iklim ini saja tidak bisa diselesaikan dengan pendekatan sains, saya rasa ini saatnya kita berperan untuk menjaga bumi dari kerusakan iklim dengan pendekatan spiritualitas atau dengan pendekatan agama," ujar Ketua Divisi Lingkungan Hidup LLHPB PP Aisyiyah, Hening Parlan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.