Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Musim Telur Menetas, Faskes Siapkan SABU

Waspada Ya, Gigitan Ular Berbisa Mengintai Warga

Kamis, 5 Januari 2023 07:30 WIB
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ngabila Salama.
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ngabila Salama.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengimbau warga Ibu Kota waspada terhadap gigitan ular. Sebab, musim hujan merupakan periode telur ular menetas. Fasilitas Kesehatan pun sudah dilengkapi Serum Anti Bisa Ular (SABU).

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama mengimbau, warga menerapkan tata laksana awal semua bentuk gigitan ular dengan imobilisasi. Yakni, meminimalisir pergerakan pada lokasi gigitan ular baik di tangan dan kaki.

“Tata laksana awal ini harus benar. Jika tidak benar, akan menimbulkan komplikasi serius dan kematian,” kata Ngabila kepada Rakyat merdeka, Selasa (3/1).

Langkah kedua, segera hubungi Jakarta Siaga di nomor telpon 112 atau ambulans terdekat untuk segera membawa pasien ke Puskesmas, Rumah Sakit atau fasilitas kesehatan (faskes) terdekat.

Baca juga : Ganjar Berusaha Mesrai Bu Mega

Ngabila bilang, tidak semua gigitan ular membutuhkan SABU. Karenanya, untuk penggunaan SABU harus lapor dan konsultasikan dulu kasusnya kepada ahli di nomor HP: 085334030409.

Menurut Ngabila, kasus gigitan ular di Jakarta dan sekitarnya meningkat pada awal 2020. Saat itu juga musim hujan. Dia mengimbau warga melakukan pencegahan teror ular, terutama yang berbisa.

Ketika menemui ular, warga diminta tidak panik dan mengevakuasi sendiri. Ngabila menyarankan warga lapor ke pihak yang berkompeten. “Damkar DKI atau Jakarta Siaga 112,” kata dia.

Untuk warga yang tergigit ular berbisa, ada beberapa lokasi Rumah Sakit (RS) di Jakarta yang memiliki SABU. Antara lain, RSCM, RSPAD Gatot Soebroto, RSUD Tarakan, RSPI, Sulianti Saroso, RS Pantai Indah Kapuk, RSUD Cengkareng, RSUP Fatmawati, RSUD Pasar Minggu, RSUD Jati Padang, RSUP Persahabatan dan RS Haji Jakarta.

Baca juga : Menkes: Yang Dirawat, Jangan Sampai Ada Yang Meninggal

“SABU untuk pasien BPJS gratis karena sudah masuk dalam tarif INA-CBG’S (pengajuan klaim faskes), kecuali human made bite,” ujarnya.

Lalu, apa yang harus dilakukan untuk menghindari gigitan ular dan apa yang boleh serta tidak boleh dilakukan jika tergigit ular?

Tri Maharani, Ketua Tim Kerja Zoonosis dan Penyakit Akibat Gigitan Hewan Berbisa dan Tanaman Beracun Direktorat P2PM, Ditjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan sejumlah tips.

Pertama, Tri menyarankan membersihkan rumah secara rutin. Tujuannya, agar makanan ular seperti tikus dan katak tidak ada. Juga tidak memelihara unggas di dalam rumah.

Baca juga : Gus Halim Sematkan Lencana Bagi Kepala Daerah Dan Kepala Desa Mandiri Di Jabar

Untuk menghindari gigitan hewan melata tersebut, Tri menganjurkan ketika beraktivitas di tempat berisiko melengkapi diri dengan hazard risk ular. Seperti, memakai Alat Pelindungan Diri (APD), sepatu boot, topi, senter penerangan dan sebagainya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.