Dark/Light Mode

Pasca Kerusuhan Manokwari

Pemerintah Kota Malang Jamin Keamanan Mahasiswa Asal Papua

Selasa, 20 Agustus 2019 21:01 WIB
Wali Kota Malang Sutiaji (tengah), Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, dan Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri bersama perwakilan mahasiswa asal Papua berfoto bersama usai melakukan dialog di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (20/8). (Foto: Antara).
Wali Kota Malang Sutiaji (tengah), Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, dan Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri bersama perwakilan mahasiswa asal Papua berfoto bersama usai melakukan dialog di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (20/8). (Foto: Antara).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Kota Malang menjamin keamanan para mahasiswa asal Papua yang berada di Kota Malang, Jawa Timur, setelah terjadinya bentrokan antara sekelompok warga dengan mahasiswa Papua.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, pertemuan yang dilakukan antara pihaknya dengan perwakilan mahasiswa asal Papua pada Selasa (20/8) untuk menunjukkan bahwa semua mahasiswa Papua yang berada di Kota Malang, dalam kondisi aman.

"Saya tadi berdialog dengan RRI Manokwari, ada kegelisahan dari orangtua mahasiswa. (Pertemuan) ini, merupakan bukti bahwa semuanya aman," kata Sutiaji, di Kota Malang, Jawa Timur.

Sutiaji menjelaskan, terkait informasi-informasi yang tidak bertanggung jawab seperti adanya ancaman, atau bahkan sweeping. Ia memastikan bahwa hal tersebut tidak terjadi di Kota Malang, khususnya kepada para mahasiswa asal Papua.

Baca juga : Tak Terpengaruh Kerusuhan Manokwari, Polda Metro Pastikan Jakarta Kondusif

Ia menekankan kepada seluruh masyarakat Kota Malang untuk bisa menjaga kondisi keamanan dan saling mendukung, agar bentrokan yang terjadi pada 15 Agustus 2019 tidak terjadi lagi di Bumi Arema.

"Jangan sampai terulang lagi. Ayo saling mendukung, bagaimana anak bangsa ini bisa belajar di Kota Malang dengan tertib, aman, dan nyaman," ucap Sutiaji.

Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko menambahkan bahwa Pemerintah Kota Malang menjamin keamanan terhadap para mahasiswa asal Papua tersebut.

Menurut Sofyan Edi selama ini, kehidupan para mahasiswa yang ada di Kota Malang termasuk yang berasal dari Papua dalam kondisi aman, damai, dan bisa melakukan aktivitas tanpa ada permasalahan sedikitpun.

Baca juga : Senator Papua Barat: Pemerintah Harus Sikapi Penghinaan Mahasiswa Papua di Jatim

"Studi mereka lancar, aman, damai, normal-normal saja. Ini penting untuk diketahui publik, dan itu membuktikan bahwa kondisi di Kota Malang ini dijaga, dijamin," ujar Sofyan Edi.

Sementara itu, Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri menambahkan, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat di Kota Malang untuk menjaga situasi yang sudah kondusif, dan tidak ada insiden lagi.

"Saya mengajak seluruh masyarakat Kota Malang untuk menjaga situasi yang sudah kondusif ini, jangan dicederai dengan insiden atau aksi-aksi yang bisa menimbulkan permasalahan atau konflik," ujar Asfuri.

Sejauh ini, berdasarkan laporan yang disampaikan anggotanya, Asfuri menegaskan tidak ada permasalahan lagi antara sekelompok warga Kota Malang dengan mahasiswa asal Papua. Diharapkan, kondisi tersebut bisa terus terjaga demi terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca juga : Jokowi: Memaafkan Itu Jauh Lebih Baik

"Sampai saat ini kami tetap melakukan pemantauan, dan tidak ada permasalahan," ujar Asfuri. Pada 15 Agustus 2019, terjadi bentrokan antara sekelompok warga Kota Malang dengan mahasiswa asal Papua, di kawasan Rajabali, Kota Malang, Jawa Timur.

Para mahasiswa tersebut tengah melakukan perjalanan dari Stadion Gajayana menuju Balai Kota Malang untuk menyampaikan aspirasinya. Namun, di tengah perjalanan mereka bertemu dengan sekelompok warga Kota Malang dan terlibat perselisihan yang berujung bentrokan.

Atas kejadian bentrokan antara sekelompok warga Kota Malang dengan mahasiswa asal Papua tersebut, baik Sutiaji maupun Sofyan Edi atas nama Pemerintah Kota Malang telah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.