Dark/Light Mode

Pemprov DKI Siapkan Faskes Dan Tanggung Biaya Pengobatan Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Sabtu, 4 Maret 2023 09:59 WIB
Pj.Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (tengah) saat mengunjungi  korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di RS Koja, Jakarta Utara, Jumat malam (3/3). (Foto: Dok. Pemprov DKI)
Pj.Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (tengah) saat mengunjungi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di RS Koja, Jakarta Utara, Jumat malam (3/3). (Foto: Dok. Pemprov DKI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemprov DKI Jakarta bersinergi dengan berbagai pihak untuk menangani kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan, Pemprov DKI sudah menyiapkan fasilitas kesehatan (faskes) bagi warga yang terdampak kebakaran dan menanggung biaya pengobatan bagi warga terdampak.

Diungkap Heru, ada 14 korban yang berada di RSUD Koja, 5 di RS Pelabuhan Jakarta, 15 di RS Mulyasari, lalu 10 di RSUD Tugu Koja.

“Di RSUD Koja sudah diatasi, seluruh warga terdampak mudah-mudahan kita doakan bisa segera sembuh dan untuk yang kritis semoga bisa melewati masa kritis itu," kata Heru, Sabtu (4/3).

Baca juga : Perindo Siap Dampingi David, Korban Penganiayaan Anak Pegawai DJP

Heru menjelaskan, Pemprov DKI akan melihat kondisi kerugian material yang dialami korban kebakaran. Selain Pemprov DKI juga mempersiapkan lokasi yang strategis untuk tempat penampungan sementara dan posko bersama, bersinergi dengan Kementerian Sosial hingga jajaran Forkopimda DKI Jakarta.

Gerak cepat sinergi ini dilakukan untuk mengatasi dan meminimalisir dampak bagi korban kebakaran.

"Kapolda dan seluruh jajaran turun membantu, Pangdam juga turun. Saya ucapkan terima kasih atas sinergi yang selalu ada dalam berbagai hal, termasuk dalam musibah kebakaran ini," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti menjelaskan, kondisi terkini dari warga yang terdampak kebakaran. Ada warga yang sudah diperbolehkan pulang, sebagian dirawat inap di RSUD Koja, dan sebagian dirujuk ke fasilitas kesehatan milik pemerintah pusat.

Baca juga : Pergantian Fadel Dengan Tamsil Akan Dibicarakan Dengan Pimpinan Fraksi Di MPR

"Tentu kita lakukan triase prinsip kedaruratan. Ada yang bisa pulang, maupun yang harus rawat inap, serta dilakukan rujukan apabila luka bakar di atas 80 persen,” terangnya.

“Selain di RSUD Koja dan RSUD Tugu Koja, kita berkoordinasi dengan RS di sekitar lokasi kejadian, seperti RS Mulyasari, RS Pelabuhan, RS Firdaus serta RSCM dan RSPP yang siap menerima rujukan kasus berat. Sedangkan, korban meninggal sebagian besar dirujuk ke RS Polri," tutur Widyastuti.

Berdasarkan informasi dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, jumlah armada yang diturunkan dalam proses pemadaman kebakaran tersebut sebanyak 52 unit gabungan dan 260 personel.

Proses pemadaman berlangsung hampir selama 6 jam yakni, dari pukul 20.22 hingga pukul 02.19 WIB.

Baca juga : Jasaraharja Putera Tanggung Biaya Perbaikan Mobil Diseruduk Singa

"Sejauh ini jumlah korban luka bakar sebanyak 49 orang, terdiri dari 46 orang dewasa dan 3 anak-anak. Sementara itu, jumlah korban yang meninggal dunia sebanyak 13 jiwa, yang terdiri dari 10 orang dewasa dan 3 anak-anak," kata Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.