Dark/Light Mode

Belasan Ton Bakal Guyur Jakarta

Insya Allah, Bulan Puasa Harga Cabe Nggak Pedes

Kamis, 9 Maret 2023 07:30 WIB
Jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idul Fitri, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan stok bahan pangan cabe dan bawang. Pengecekan dilakukan bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Senin (6/3). (Foto: Ist).
Jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idul Fitri, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan stok bahan pangan cabe dan bawang. Pengecekan dilakukan bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Senin (6/3). (Foto: Ist).

 Sebelumnya 
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meminta, semua pihak terus mengawal dis­tribusi pangan ke seluruh pasar-pasar perkotaan di Indonesia.

“Mohon dukungan agar Pe­merintah selalu dapat melayani masyarakat dengan baik. Uta­manya, dalam penyediaan pangan,” kata Syahrul.

Selain cabe dan bawang, Syahrul memastikan ketersedi­aan bahan pokok lainnya dalam kondisi aman. Seperti pasokan beras yang melimpah seiring sudah memasuki waktu panen raya di sejumlah daerah.

“Alhamdulillah neraca kami cukup oke. Tetapi, Pak Presi­den minta validasi ke lapangan. Kita sudah siapkan beras, cabe, dan pangan lain-lainnya, semua aman,” tegasnya.

Baca juga : BSKDN Bakal Gelar Lokakarya Bahas Aspirasi Publik Pemerintahan Desa

Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir mengimbau, Pemerintah Daerah (Pemda) melakukan upaya nyata dalam mengendalikan inflasi. Terutama, jelang Ramadan dan Idul Fitri. Sebab, harga pangan berpotensi bergejolak pada momen tersebut.

Berdasarkan hasil monitor­ing dan evaluasi (monev) yang dilakukan Kemendagri terhadap 514 Pemda, ada 173 Pemda be­lum melakukan upaya konkret menekan inflasi. Dia meminta, jajaran Pemda untuk menyisir dan memonitor ketersediaan bahan pokok di daerah masing-masing.

“Tolong dihitung betul ketersediaan pangan dan kekurangannya,” kata Tomsi saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (6/3).

Tomsi menegaskan, pihaknya berkomitmen mendukung pengendalian inflasi.

Baca juga : Santri Dukung Ganjar Beri Bantuan Karpet Hingga Sembako Di Pesanggrahan

Sementara, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta meminta, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Food Station Tjipinang Jaya lebih responsif hadapi gejolak harga pangan.

“Kalau terjadi gejolak harga pangan, jangan berdiam diri. Kita berharap Food Station Tjipinang Jaya bisa lebih tang­gap,” kata Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI, Rasyidi.

Anggota Komisi B DPRD DKI Anthony Winza Prabowo mengingatkan, dengan status baru sebagai Perseroda, PT Food Station Tjipinang Jaya harus memprioritaskan penyediaan bahan pangan bermutu.

“Orientasi kinerja lebih mengutamakan hajat hidup masyarakat,” ujarnya.

Baca juga : Gugatan Hakim Agung Kandas

Direktur Utama PT Food Sta­tion Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo mengatakan, selama ini pihaknya sigap dan responsif menghadapi gejolak harga pangan di Ibu Kota. Dia mencon­tohkan, respons mereka sebelum terjadi gejolak harga beras pada triwulan akhir tahun 2022.

Saat itu, harga beras melonjak tinggi di seluruh Indonesia. Sebe­lum terjadi gejolak, papar Pam­rihadi, pihaknya sudah bersurat, berkoordinasi dengan Kemente­rian Perdagangan (Kemendag) dan Bulog. BUMD bidang pan­gan ini, kemudian mendapat pasokan beras dari Bulog.

“Sehingga stok beras terjaga dan harganya tetap terjangkau di kisaran Rp 10 ribu sampai Rp 11 ribu untuk beras medium. Se­mentara di luar daerah itu sampai Rp 14 ribu,” tegasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.