Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Belasan Ton Bakal Guyur Jakarta
Insya Allah, Bulan Puasa Harga Cabe Nggak Pedes
Kamis, 9 Maret 2023 07:30 WIB
Sebelumnya
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meminta, semua pihak terus mengawal distribusi pangan ke seluruh pasar-pasar perkotaan di Indonesia.
“Mohon dukungan agar Pemerintah selalu dapat melayani masyarakat dengan baik. Utamanya, dalam penyediaan pangan,” kata Syahrul.
Selain cabe dan bawang, Syahrul memastikan ketersediaan bahan pokok lainnya dalam kondisi aman. Seperti pasokan beras yang melimpah seiring sudah memasuki waktu panen raya di sejumlah daerah.
“Alhamdulillah neraca kami cukup oke. Tetapi, Pak Presiden minta validasi ke lapangan. Kita sudah siapkan beras, cabe, dan pangan lain-lainnya, semua aman,” tegasnya.
Baca juga : BSKDN Bakal Gelar Lokakarya Bahas Aspirasi Publik Pemerintahan Desa
Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir mengimbau, Pemerintah Daerah (Pemda) melakukan upaya nyata dalam mengendalikan inflasi. Terutama, jelang Ramadan dan Idul Fitri. Sebab, harga pangan berpotensi bergejolak pada momen tersebut.
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi (monev) yang dilakukan Kemendagri terhadap 514 Pemda, ada 173 Pemda belum melakukan upaya konkret menekan inflasi. Dia meminta, jajaran Pemda untuk menyisir dan memonitor ketersediaan bahan pokok di daerah masing-masing.
“Tolong dihitung betul ketersediaan pangan dan kekurangannya,” kata Tomsi saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (6/3).
Tomsi menegaskan, pihaknya berkomitmen mendukung pengendalian inflasi.
Baca juga : Santri Dukung Ganjar Beri Bantuan Karpet Hingga Sembako Di Pesanggrahan
Sementara, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta meminta, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Food Station Tjipinang Jaya lebih responsif hadapi gejolak harga pangan.
“Kalau terjadi gejolak harga pangan, jangan berdiam diri. Kita berharap Food Station Tjipinang Jaya bisa lebih tanggap,” kata Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI, Rasyidi.
Anggota Komisi B DPRD DKI Anthony Winza Prabowo mengingatkan, dengan status baru sebagai Perseroda, PT Food Station Tjipinang Jaya harus memprioritaskan penyediaan bahan pangan bermutu.
“Orientasi kinerja lebih mengutamakan hajat hidup masyarakat,” ujarnya.
Baca juga : Gugatan Hakim Agung Kandas
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo mengatakan, selama ini pihaknya sigap dan responsif menghadapi gejolak harga pangan di Ibu Kota. Dia mencontohkan, respons mereka sebelum terjadi gejolak harga beras pada triwulan akhir tahun 2022.
Saat itu, harga beras melonjak tinggi di seluruh Indonesia. Sebelum terjadi gejolak, papar Pamrihadi, pihaknya sudah bersurat, berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Bulog. BUMD bidang pangan ini, kemudian mendapat pasokan beras dari Bulog.
“Sehingga stok beras terjaga dan harganya tetap terjangkau di kisaran Rp 10 ribu sampai Rp 11 ribu untuk beras medium. Sementara di luar daerah itu sampai Rp 14 ribu,” tegasnya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya