Dark/Light Mode

MTI: Ibu Kota Baru Perlu Dibangun Transportasi Terintegrasi

Selasa, 27 Agustus 2019 10:34 WIB
Ketua MTI Djoko Setijowarno
Ketua MTI Djoko Setijowarno

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyaratakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno menegaskan, pentingnya pembangunan transportasi massal terintegrasi di ibu kota baru yaitu Penajem Paser Utara dan Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.

Djoko menyarankan, pemerintah harus membangun jaringan layanan transportasi berbasis jalan. Misalnya, dengan bus yang terintegrasi. 

Djoko melihat pemerintah tak perlu membangun jalur khusus seperti busway lebih dulu untuk tempat melaju kendaraan umum.

Baca juga : Anies: Pemindahaan Ibu Kota Tak Ganggu Pembangunan Jakarta

Bila angkutan bus dalam kota sudah berjalan, ia meminta pemerintah secara bertahap membangun trem, kereta gantung, O-Bhan, atau kereta cepat seperti (MRT).  

"Untuk jalur kendaraan tidak bermotor, seperti pejalan kaki dan pesepeda, pemerintah harus membangun ruang yang lebar, yang dilindungi pohon peneduh," katanya kepada Rakyat Merdeka, Selasa (27/8).

Tak seperti di Jakarta, Djoko meminta pemerintah memikirkan jalur khusus bagi pesepeda sejak awal pembangunan. Sementara itu, secara keseluruhan, Djoko memandang sistem jaringan transportasi mesti dibuat terintegrasi.

Baca juga : Soal Pemindahan Ibu Kota, Apindo: Ada 3 Hal Yang Perlu Dilakukan Pemerintah

Pemerintah mesti menghubungkan kawasan inti pusat pemerintahan di ibu kota baru dengan taman, pusat perbelanjaan, perumahan pegawai, hingga fasilitas publik seperti rumah sakit. "Juga ke stasiun, bandara, pelabuhan," jelasnya.

Dengan pembangunan transportasi massal terintegrasi, Djoko berharap mampu menekan penggunaan mobil dinas.

"Para pejabat negara diupayakan minim memakai kendaraan dinas. Pejabat negara dapat menggunakan kendaraan dinas hanya untuk ke luar ibu kota, misalnya untuk kegiatan kunjungan ke daerah," tegasnya.

Baca juga : Jojo Melaju, Ginting Terhenti

Djoko menjelaskan, para pejabat dibiasakan menumpang kendaraan umum saat bekerja di ibu kota baru. Namun, sebagai kompensasinya, pemerintah diminta membangun transportasi umum di lingkup kota senyaman mungkin. [KPJ] 
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.