Dark/Light Mode

Pemprov DKI Wajib Perketat Pengawasan

Hewan Kurban Mesti Sehat Dan Bebas PMK

Sabtu, 3 Juni 2023 07:30 WIB
Ketua komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail. (Foto: Antara).
Ketua komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail. (Foto: Antara).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pedagang hewan kurban di Ibu Kota mulai buka lapak. Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta melakukan pengawasan ketat untuk memastikan hewan yang diperjualbelikan tersebut dalam kondisi sehat dan bebas Penyakit Mulut dan Kaki (PMK).

Pedagang hewan kurban yang terlihat sudah mulai ber­jualan terlihat di tanah lapang pinggir jalan di Jalan Joglo Raya, Kembangan, Jakarta Barat.

Para pedagang menyulap tanah lapang penuh ilalang tersebut menjadi kandang dadakan. Tidak hanya calon pembeli hewan kurban, lapak dagangan mereka kerap diserbu anak-anak sekitar yang jarang melihat lang­sung kambing dan sapi.

Baca juga : Inovasi KIRIU AC Hadirkan Kesejukan dengan Desain Elegan dan Udara Sehat

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI meminta Pemprov DKI Jakarta memper­ketat pengawasan terhadap para pedagang hewan kurban. Terutama terkait kondisi kesehatan hewan kurban.

Ketua Komisi B DPRD DKI Ismail mewanti-wanti Dinas Ket­ahanan Pangan Kelautan dan Per­tanian (KPKP) DKI Jakarta untuk memastikan kesehatan hewan kurban. Terutama hewan yang berasal dari luar Jakarta. Hal ini untuk mengantisipasi kejadian tahun lalu, yakni ditemukan beberapa hewan kurban terjangkit PMK.

“Mayoritas hewan yang ter­jangkit PMK itu berasal dari wilayah luar Jakarta,” kata Ismail.

Baca juga : Kemenkes Beri Penghargaan Kepada Inovator Teknologi Kesehatan Terbaik

Karena itu, Ismail meminta, Dinas KPKP memperketat pemeriksaan hewan sebelum masuk ke tempat penampungan hewan di Jakarta.

“Dari jauh-jauh hari, harus sudah ada evaluasi dan pantauan dari dinas terkait,” ujar Ismail di Jakarta, kemarin.

Pantauan tersebut, lanjut dia, difokuskan kepada wilayah yang selama ini jadi pemasok hewan kurban. Sehingga upaya antisipasi dapat dilakukan dengan maksimal sebelum hewan kurban masuk ke Ibu Kota.

Baca juga : UI Sabet Penghargaan Peserta MBKM Terbesar

Selain itu, Ismail meminta Ba­dan Usaha Milik Daerah (BUMD) menjaga stok daging menjelang hari raya Idul Adha 1444.

“Dalam hal ini Dharma Jaya dan Food Station, mereka harus memastikan kualitas dan stok daging. Sehingga harga daging tidak melonjak saat permintaan meninggi,” ungkapnya.

Sementara, anggota Komisi E DPRD DKI Merry Hotma mendorong Pemprov DKI me­nyiapkan tempat khusus untuk menampung hewan kurban dari luar Jakarta. Tempat khusus tersebut, berupa lahan kosong. Nantinya, seluruh hewan kurban yang ditampung di lahan khusus ini diperiksa, baik dari segi kesehatan maupun kelayakan untuk dijadikan hewan kurban.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.