Dark/Light Mode

Pemprov DKI Wajib Perketat Pengawasan

Hewan Kurban Mesti Sehat Dan Bebas PMK

Sabtu, 3 Juni 2023 07:30 WIB
Ketua komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail. (Foto: Antara).
Ketua komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail. (Foto: Antara).

 Sebelumnya 
“Kalau hewan tersebut tidak layak secara fisik dan terjangkit PMK, maka hewan tersebut tidak boleh masuk ke pasar Jakarta,” kata dia.

Merry juga mendorong Pem­prov DKI Jakarta berkoordinasi dengan Perumda Dharma Jaya terkait pendistribusian daging selama Idul Adha.

Pemprov DKI melalui Pemerintah Kota (Pemkot) telah menyosialisasikan tata cara mengenali hewan yang terjangkit PMK.

Baca juga : Inovasi KIRIU AC Hadirkan Kesejukan dengan Desain Elegan dan Udara Sehat

Hewan terjangkit PMK mem­punyai ciri khusus dari fisik. Yakni, memiliki luka bintik di mulut, lidah dan gusi.

Jika diperiksa mulutnya seperti banyak sariawan atau pecah-pecah. Karena sariawan, hewan kehilangan nafsu makan sehing­ga terlihat sedikit kurus. Selain itu, di bagian kuku kakinya ter­lihat luka sayatan sehingga tidak kuat untuk menopang tubuh.

Untuk memastikan kesehatan hewan kurban, Suku Dinas (Su­din) Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Pemerin­tah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan (Jaksel) sudah menyiapkan tim pemeriksa.

Baca juga : Kemenkes Beri Penghargaan Kepada Inovator Teknologi Kesehatan Terbaik

Kepala Sudin KPKP Jaksel Hasudungan Sidabalok menga­takan, tim pemeriksa berjumlah 78 orang. Mereka akan me­mantau hewan kurban di lokasi penampungan atau penjualan hewan di wilayahnya.

Hasudungan bilang, tim ini akan terus bekerja hingga tiga hari jelang hari raya Idul Adha. “Pemeriksaan untuk mencegah hewan sakit dijual dan dikon­sumsi masyarakat,” kata Hasu­dungan, Selasa (31/5).

Hasudungan memastikan pihaknya memperketat penga­wasan terhadap hewan kurban yang masuk dari luar daerah. Di­ungkap dia, hewan kurban yang masuk ke wilayahnya berasal dari Boyolali, Wonogiri, Yogyakarta, Gresik dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca juga : UI Sabet Penghargaan Peserta MBKM Terbesar

“Hewan yang masuk ke Ibu Kota harus disertai surat keterangan dari daerah asal yang ditandatangani dokter hewan dan hasil laboratorium,” jelasnya.

Hasudungan menyebut, mulai pekan depan pihaknya akan mengintensifkan pengawasan dengan mendatangi lokasi penampungan hewan kurban. Selain itu, akan dilakukan sosialisasi pemotongan kepada para petugas atau panitia pemotongan hewan kurban.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.