Dark/Light Mode

Jakarta Rayakan HUT Ke 496

Ekonominya Moncer, Orang Miskin Turun

Minggu, 25 Juni 2023 07:30 WIB
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro. (Foto: Ist)
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - DKI Jakarta mencatat sejumlah capaian positif setelah mengalami turbulensi akibat pandemi Covid-19. Antara lain, pertumbuhan di bidang pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan perekonomian.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro mengungkapkan, di usia ke-496, Jakarta sarat dengan pengalaman dan memainkan peran penting sebagai pusat ekonomi, politik dan pemerintahan. Prestasi itu tidak hanya di tingkat nasional tetapi internasional.

“Bagi bangsa Indonesia, Jakarta telah menjadi kota bersejarah sebagai tempat di mana ide tentang Indonesia sebagai se­buah negara modern dan ide ten­tang persatuan dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia disemai oleh para pejuang kita,” kata Su­hajar mewakili Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian di Ruang Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Kamis (22/6).

Baca juga : Bakti Sosial Dharma Wanita Sarana Jaya Meriahkan HUT Ke-496 Jakarta

Suhajar mengapresiasi capaian positif yang berhasil diraih Pemprov DKI Jakarta, terutama dalam hal pembangunan. Prestasi tersebut di antaranya pertum­buhan ekonomi DKI Jakarta naik dari 3,56 persen pada tahun 2021 menjadi 5,24 persen pada 2022. Kenaikan itu merupakan capaian menggembirakan karena Jakarta sebelumnya, pada 2020 pernah menjadi daerah dengan jumlah pasien Covid-19 tertinggi dan paling parah di Indonesia.

Selain itu, realisasi investasi di Jakarta termasuk yang tertinggi di Indonesia dan meningkat signifikan dibandingkan periode pandemi Covid-19 atau pada 2020.

“Jakarta menyumbang 17 persen perekonomian nasional, kinerja positif ekonomi Jakarta tentu akan mampu menguatkan perekonomian nasional,” ujarnya.

Baca juga : Mega: Ngapain Saya Tekan Presiden? Saya Ini Orang Taat Aturan

Selain itu, menurut data yang dikantonginya, statistik pembangunan sumber daya manusia (SDM) menunjukkan tren positif. Indeks Pembangunan Ma­nusia (IPM) DKI Jakarta tercatat paling tinggi di Indonesia dan meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2020 sebesar 80,77 menjadi 81,65 pada tahun 2022.

“Angka kemiskinan juga menurun meskipun sedikit yakni dari 4,69 persen pada tahun 2020 menjadi 4,61 persen pada tahun 2022,” ucap dia.

Suhajar berharap, Pemprov dan DPRD DKI Jakarta serta seluruh stakeholders di Jakarta mampu mempertahankan capaian kinerja positif tersebut. Bahkan, bisa terus meningkatkan ke depannya.

Baca juga : DPR: Perbaiki Dong Kualitas Perpajakan

Dia menuturkan, belajar dari pengalaman berbagai negara serta sejarah perkembangan Jakarta, Provinsi Jakarta paling tepat berubah menjadi pusat bisnis yang bukan saja nasional, melainkan global setelah tidak menyandang status sebagai Ibu Kota Negara (IKN).

Untuk menjadi pusat bisnis tersebut, jelas Suhajar, Jakarta harus mampu merumuskan iden­titas baru kota Jakarta, mendo­rong pertumbuhan ekonomi kre­atif, menjadikan Jakarta sebagai inkubasi bisnis berbasis jasa dan teknologi, serta menetapkan strategi agar Jakarta tetap menarik bagi investasi baik dalam maupun luar negeri. Untuk itu, Jakarta perlu menyesuaikan diri sehingga memberi arah yang jelas bagi perjalanannya di masa depan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.