Dark/Light Mode

Rayakan HUT Ke-50

Andi Gani: KSPSI Konsisten Di Garis Perjuangan Buruh

Senin, 20 Februari 2023 18:55 WIB
Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea saat puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-50 di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, Senin (20/2). (Foto: Istimewa)
Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea saat puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-50 di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, Senin (20/2). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) merayakan puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-50 di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, Senin (20/2).

Hadir dalam perayaan tersebut Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid, Direktur ILO untuk Indonesia dan Timor-Leste Michiko Miyamoto, dan Presiden KSPI Said Iqbal.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut mengucapkan selamat kepada KSPSI melalui video.

"Selamat HUT Ke-50 KSPSI semoga selalu konsisten memperjuangan pekerja Indonesia mengikuti perkembangan zaman. Bisa bermitra dengan siapapun mewujudkan hubungan industrial yang berkeadilan," ucap Jokowi.

Baca juga : Kabulkan Usulan Warga, Srikandi Ganjar Jateng Beri Fasilitas Penerangan Di Kabupaten Pati

Jokowi juga memberikan selamat kepada Presiden KSPSI yang baru saja terpilih sebagai Presiden Asean Trade Union Council (ATUC) 2023-2026.

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea menegaskan, sebagai konfederasi buruh terbesar di Indonesia, KSPSI akan tetap lantang membela hak-hak buruh.

Walaupun, kata Andi Gani, dirinya dikenal dekat dengan Pemerintahan Jokowi.

"Terima kasih Pak Jokowi yang telah bersahabat 22 tahun tidak pernah mempermasalahkan saya tetap memimpin demo di jalanan memperjuangkan buruh," tegasnya.

Baca juga : DPR Ingatkan LPSK Konsisten Jaga Keselamatan Bharada E

Andi Gani berpesan kepada para anggotanya untuk terus berjuang di garis perjuangan yang sama dan jangan pernah menyerah.

"Kami akan terus mengkritisi kebijakan Pemerintah yang tidak berpihak pada buruh dan mendukung jika itu berpihak bagi buruh," katanya.

Menaker Ida Fauziyah menilai, tantangan pekerja kedepan semakin berat. Selain era industri revolusi 4.0 dan society 5.0,isu-isu ketenagakerjaan banyak memerlukan solusi tepat yang bersifat segera.

Ida menambahkan, di 2030 Indonesia juga akan dihadapkan pada puncak bonus demografi, tentu saja hal ini merupakan peluang yang dapat di jadikan momentum untuk mencetak banyak SDM unggul berdaya saing di era digital.

Baca juga : Srikandi Ganjar Banten Gandeng Perempuan Milenial Adakan Beauty Futsal

"Kita perlu mencetak SDM unggul dan berdaya saing di semua level dengan tujuan penguatan ekonomi dan ketahanan bangsa dalam menghadapi segala perubahan. Bukan hanya tenaga kerja di level bawah dan menengah yang perlu dibekali dengan kompetensi," ucapnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.