Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gelar Aksi, Wartawan Jakarta Kecam Kekerasan Terhadap Jurnalis

Kamis, 26 September 2019 19:49 WIB
Aksi solidaritas wartawan DKI Jakarta yang digelar di Taman Pandang, depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (26/9) sore. (Foto: Oktavian Surya Dewangga/Rakyat Merdeka).
Aksi solidaritas wartawan DKI Jakarta yang digelar di Taman Pandang, depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (26/9) sore. (Foto: Oktavian Surya Dewangga/Rakyat Merdeka).

RM.id  Rakyat Merdeka - Puluhan wartawan dari berbagai media massa mengecam aksi kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian terhadap jurnalis.

Aksi solidaritas mereka gelar di Taman Pandang, depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (26/9) sore.

Dalam aksinya, para wartawan yang sehari-harinya meliput di wilayah DKI Jakarta ini melakukan aksi teatrikal, membakar lilin dan membentangkan sejumlah spanduk berisi berbagai tuntutan terkait kebebasan pers.

Di antaranya, "Tegakkan Keadilan, Jangan Rampas Kebebasan Pers", "Jangan Rampas Paksa Alat dan Bungkam Kebebasan Kami Bekerja", "Stop!!! Kekerasan Terhadap Jurnalis" dan "Wartawan Bukan Musuh Polisi".

Baca juga : Mau Ikut Aksi ke Jakarta, Ratusan Anak STM Cianjur Diamankan Polisi

Kartu pers para wartawan beserta alat-alat seperti kamera, dikumpulkan di jalanan. Mereka menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan kekerasan terhadap jurnalis.

Seorang bertubuh besar, tampak seolah menginjak-injak jurnalis yang terkapar. Kemudian, tubuhnya ditaburi bunga.

Koordinator aksi, Rani Sanjaya menerangkan, aksi solidaritas bertujuan untuk mengingatkan, Pers memiliki kebebasan yang diatur dalam undang-undang. Sehingga tidak semestinya aparat bertindak semena-mena terhadap jurnalis.

"Beragam kasus kekerasan terhadap jurnalis yang dilakukan aparat kepolisian belum juga mampu mengubah keadaan. Sudut pandang yang salah dari para oknum membuat wartawan kerap kali menjadi korban pemukulan dan perampasan alat kerja," ujar kontributor MNC Group itu.

Baca juga : Sejumlah Ruas Jalanan Jakarta Macet Parah

Para jurnalis ini menyampaikan sejumlah tuntutan. Berikut tuntutan yang mereka bacakan dalam aksi:

1. Periksa dan adili oknum polisi pelaku pemukulan dan perampasan alat kerja wartawan.

2 Beri sanksi tegas agar bisa menimbulkan efek jera.

3. Perintahkan seluruh jajaran kepolisian untuk mempelajari isi dari UU PERS.

Baca juga : Wartawan China Wajib Tes Kesetiaan Kepada Presiden

Sebelumnya, sejumlah jurnalis mendapat intimidasi dari oknum aparat saat meliput rangkaian aksi demo mahasiswa dan pelajar di sekitar Gedung DPR, Selasa (24/9) dan Rabu (25/9).

Bukan cuma itu, para pekerja media massa ini bahkan mengalami kekerasan fisik hingga perampasan alat kerja jurnalis. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.