Dark/Light Mode

Tinjau Pasar Pondok Bambu

Heru Instruksikan Pengendalian Harga Bahan Pokok Bersinergi Dengan Stakeholder

Jumat, 13 Oktober 2023 21:07 WIB
Penjabat Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau ketersediaan dan harga bahan pokok di Pasar Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (13/10). (Foto: Ist)
Penjabat Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau ketersediaan dan harga bahan pokok di Pasar Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (13/10). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau ketersediaan dan harga bahan pokok di Pasar Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Jumat (13/10). Selama tinjauan, ia didampingi Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M. Anwar, dan mengecek beberapa komoditi, seperti beras, ayam, telur, cabe, dan minyak.

Dari hasil peninjauan tersebut, Pj. Gubernur Heru mengungkapkan, ada beberapa harga barang yang mengalami kenaikan, penurunan, dan stabil.

Baca juga : Pembangkit Listrik Tenaga Air Harus Sinergi Dengan Konservasi

"Pertama, harga beras naik Rp 1.000/kilogram, ayam naik Rp 1.000-1.500/ekor, cabe juga naik Rp 10.000/kilogram. Sedangkan, harga telur turun Rp 2.000/kilogram dan harga minyak stabil," ujarnya.

Menanggapi kenaikan harga pada sejumlah bahan pokok, salah satunya beras, Pj. Gubernur Heru menginstruksikan Perumda Pasar Jaya untuk berkoordinasi dengan PT Food Station Tjipinang Jaya untuk meningkatkan suplai beras.

Baca juga : Ganjar Pastikan Lanjutkan Perkuat Kedaulatan Pangan Era Jokowi

"Beras harus suplainya banyak, nanti Pak Dirut Perumda Pasar Jaya segera berkomunikasi dengan Food Station. Untuk harga lainnya juga akan dikoordinasikan dengan sejumlah stakeholder, sehingga dapat terkendali," tuturnya.

Tidak hanya itu, Pj. Gubernur Heru turut mengecek stan penyaluran sembako bagi pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus. Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta terus berupaya untuk membenahi data bagi para penerima KJP Plus. Pj. Gubernur Heru menekankan, para pemegang kartu harus sesuai dengan realita di lapangan dan tepat sasaran.

"KJP kalau dipakai untuk anak yang memang membutuhkan ya tidak apa-apa. Tadi juga ada yang ambil untuk makanan tambahan anak. Saat ini, Dinas Sosial sedang membenahi data sesuai dengan realita di lapangan, baik itu P3KE (Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem) maupun DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), itu datanya kita rapikan, sehingga penyaluran bantuannya tepat sasaran," tandasnya.  

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.