Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Seluruh ASN DKI Ngantor Lagi
WFH Nggak Ampuh Atasi Macet Dan Polusi
Sabtu, 28 Oktober 2023 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menghentikan penerapan kerja dari rumah atau Work From Home (WFH) kepada Aparatur Sipil Negara (ASN). Soalnya, sejak diberlakukan 21 Agustus hingga 21 Oktober 2023, macet dan polusi tetap parah.
Kebijakan penghentian WFH disampaikan Penjabat (Pj) Heru Budi Hartono.
“(WFH) Sudah berakhir, sudah masuk normal,” ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (24/10).
Baca juga : Terpilih Jadi Ketum AIHII, Agus Haryanto Nyatakan 4 Sikap Atas Masalah Palestina
Heru menegaskan, meski masalah polusi udara belum teratasi, pihaknya tidak akan kembali menerapkan WFH dalam waktu dekat.
Tidak berpengaruhnya penerapan WFH ASN DKI dalam mengatasi kemacetan diamini Dinas Perhubungan (Dishub) DKI. Data Dishub DKI Jakarta menyebut volume lalu lintas selama 3 bulan penerapan WFH, hanya turun sebesar 0,63 persen.
“Rata-rata volume lalu lintas selama WFH ASN Pemprov DKI Jakarta sebesar 6.800.992 kendaraan per hari atau turun 0,63 persen atau turun 42.846 kendaraan per hari,” ungkap Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, Selasa (24/10).
Baca juga : Prof Tjandra Bagikan Tips Atasi Batuk Dan Ispa Akibat Polusi Udara
Sebelum penerapan WFH, lanjutnya, rata-rata volume lalu lintas 6.843.838 kendaraan per hari. Data ini, lanjut Syafrin, dipantau dari 49 titik Sensor Traffic Counting Dishub DKI Jakarta selama penerapan WFH.
“Jumlah ASN Pemprov DKI yang dapat menerapkan mekanisme kerja WFH dengan jam kerja reguler yaitu sebanyak 23.343 orang,” jelasnya.
Syafrin juga membeberkan data volume lalu lintas kendaraan masuk dan keluar Jakarta selama WFH ASN. Yakni, rata-rata volume lalu lintas selama penerapan WFH ASN DKI adalah sebesar 950.313 kendaraan per hari atau turun 0,46 persen (turun 4.392 kendaraan per hari) dibandingkan sebelum penerapan WFH dengan rata-rata volume lalu lintas 954.705 kendaraan per hari.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya