Dark/Light Mode

KSPSI Minta Keamanan Jelang Pelantikan Presiden Diperketat

Jumat, 11 Oktober 2019 12:45 WIB
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea (kiri) saat bertemu dengan Presiden Jokowi. (Foto: ist)
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea (kiri) saat bertemu dengan Presiden Jokowi. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea meminta keamanan menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden diperketat. Ini terkait insiden penusukan yang menimpa Menkopolhukam Wiranto saat mengunjungi Pondok Pesantren Mathla'ul Anwar, Pandeglang.

"Saya sangat berharap aparat keamanan melipatgandakan kekuatan juga kewaspadaan. Karena, banyak tamu-tamu negara yang akan menghadiri acara pelantikan presiden nanti," katanya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (11/10).

Baca juga : Menhan: Penusukan Wiranto Nggak Ada Hubungannya Sama Pelantikan Presiden

Andi Gani yang juga pimpinan konfederasi buruh se-ASEAN itu mengaku terkejut atas peristiwa penyerangan tersebut. Dirinya menegaskan, kasus tersebut harus diusut tuntas. Andi Gani menduga sosok pelaku penyerangan tidak bekerja sendirian.

“Saya yakin Polri dan intelijen bisa mengungkap terang benderang kasus ini. Karena tindakan ini sangat nekat," tegas Ketua Umum Relawan Buruh Sahabat Jokowi itu.

Baca juga : Antar Undangan Pelantikan Presiden, Pimpinan MPR Temui Mega

Andi Gani juga meminta masyarakat jangan panik dan tetap waspada. Kemudian, harus menjaga lingkungan masing-masing dan waspada terhadap orang yang mencurigakan di lingkungannya.

Dalam rekaman video yang beredar, saat Wiranto keluar dari mobil dinasnya, seorang pria berbaju hitam mencoba menusuknya dari arah kiri. Tujuannya untuk menusuk perut bagian kiri Wiranto. Beberapa orang di sekitar Wiranto mencoba mencegah tindakan terduga pelaku dengan menepis benda tajam.

Baca juga : Prabowo Bakal Putuskan Sebelum Pelantikan Presiden

Wiranto yang roboh saat terjadi percobaan pembunuhan itu, langsung dilarikan ke RSUD Berkah Pandeglang. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.