Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Pentingnya Sinergi Daerah Terkait Naiknya Harga Komoditas
Gerakan Tanam Bagus Buat Kendalikan Inflasi
Minggu, 3 Desember 2023 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Sinergi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta Dengan daerah penyangga sangat penting untuk mengendalikan inflasi. Apalagi, data Badan Pusat Statistik (BPS) November 2023 mencatat inflasi sebesar 0,30 persen. Angka itu lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya 0,13 persen. Inflasi disebabkan naiknya bahan makanan, tembakau, perawatan pribadi dan jasa lainnya, serta transportasi.
Dengan perkembangan tersebut, inflasi Jakarta secara kumulatif (Januari hingga November 2023) tercatat sebesar 1,78 persen.
Baca juga : Ganjar Komitmen Perjuangkan Pemekaran Wilayah Buat Kesejahteraan Rakyat
Secara tahunan, inflasi Jakarta masih tetap terkendali dalam kisaran target, yaitu 2,33 persen dan masih lebih rendah dibandingkan dengan inflasi nasional sebesar 2,86 persen.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta Arlyana Abubakar mengatakan, kelompok makanan, minuman dan tembakau mencatat inflasi 1,08 persen. Lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya 0,04 persen, sehingga menyumbang 0,24 persen terhadap inflasi Jakarta.
Baca juga : Ingat! Kendalikan Inflasi, Perut Rakyat Kudu Terisi
“Meningkatnya inflasi pada kelompok tersebut disebabkan terutama oleh kenaikan harga komoditas cabe merah, cabe rawit dan daging ayam ras,” ujar Arlyana dalam keterangan tertulis, Jumat (1/12/2023).
Kenaikan harga komoditas cabe merah dan cabe rawit didorong oleh turunnya produktivitas di wilayah sentra akibat gangguan cuaca. Adapun kenaikan harga daging ayam ras didorong oleh meningkatnya permintaan masyarakat jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Baca juga : Sinar Primera Gaet Gaw Capital Partners Kembangkan Pusat Data Di Indonesia
Selanjutnya, pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya pada November 2023 tercatat inflasi 0,38 persen. Lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya 0,18 persen, sehingga memberikan andil sebesar 0,03 persen terhadap inflasi Jakarta.
“Meningkatnya inflasi pada kelompok tersebut terutama didorong oleh kenaikan harga pada komoditas emas perhiasan yang dipengaruhi oleh kenaikan harga emas global,” jelasnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya