Dark/Light Mode

Pasca Penusukan Wiranto, Densus Bekuk 26 Terduga Teroris

Selasa, 15 Oktober 2019 17:34 WIB
Brigjen Dedi Prasetyo (Foto: Tribratanews Polri)
Brigjen Dedi Prasetyo (Foto: Tribratanews Polri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pasca-penusukan Menko Polhukam Wiranto Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap 26 tersangka teroris. Penangkapan dilakukan dalam waktu enam hari, sejak tanggal 10 Oktober hingga 15 Oktober. 

"Total ada 26 tersangka kasus tindak pidana terorisme yang diamankan Densus 88 sampai hari ini," ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (15/10). 

Baca juga : Pasca Penusukan Wiranto, Polisi Tangkap 22 Tersangka Teroris

Mereka ditangkap di beberapa wilayah. Di antaranya, Jakarta, Banten, Bali, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Jambi hingga Lampung. Para terduga merupakan anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Selain itu ada anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

Rentetan penangkapan diawali dari penusuk Wiranto di Pandeglang, Syahrial Alamsyah alias Abu Rara dan istrinya, FD pada Kamis (10/10) pekan lalu. Di Banten pula, diringkus perempuan berinisial RA. Kemudian, disusul penangkapan AT dan ZA di Bali, A alias Jack Sparrow di Sulawesi Utara, A di Sulawesi Tengah, R alias Putra di Jambi, serta TH di Jakarta. 

Baca juga : Wiranto Merasa Ditusuk Iblis

Di Lampung, ditangkap enam terduga teroris. Keenamnya adalah NAS, APS alias Aris Hidayat, TH, Y alias Yudistira, MRM, dan UD. Kemudian di Jawa Barat, paling banyak. Ada 11 terduga teroris yang diciduk detasemen berlambang burung hantu. Mereka adalah WB alias Budi, RF, YF, BA, N, JJ, AA, S, LT, DP, dan MNA. 

Empat nama terakhir diciduk hari ini. S dan LT ditangkap di Cirebon. Sementara DP dan MNA, di Bandung. Dedi merinci peran salah satu di antara keempat terduga teroris itu. Yakni, LT. "Saudara LT dipersiapkan sebagai society bomber dengan sasaran markas kepolisian dan rumah ibadah di Cirebon," ungkap Dedi. 

Baca juga : Polri: Stres, Penusuk Wiranto Sebenarnya Ngarep Ditembak di Tempat

Berbeda, DP dan MNA yang merupakan jaringan JAD Bandung merencanakan untuk melakukan aksi teror di tempat ibadah dan Mako Polri di Kota Kembang itu dengan senjata non bom. "Seperti senjata angin, airsoftgun, pisau dan beberapa senjata tajam untuk menyerang secara personal maupun di tempat-tempat yang saya sebutkan tadi," beber dia. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.