Dark/Light Mode

Waspada, Kasusnya Marak Di Jakarta

Jangan Takut Dan Malu Adukan Pelaku KDRT

Kamis, 14 Desember 2023 07:30 WIB
Ketua Komisi E DPRD DKI Iman Satria. (Foto: Dok. DPRD DKI Jakarta)
Ketua Komisi E DPRD DKI Iman Satria. (Foto: Dok. DPRD DKI Jakarta)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk tidak malu dan takut melaporkan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Langkah itu diyakini bisa menekan kasus tersebut yang marak di Ibu Kota bekalangan ini.

Kasus KDRT di Jakarta menempati peringkat ketiga terbanyak di Indonesia. Berdasarkan data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA), Kemente­rian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Ke­menPPA), sepanjang 1 Januari hingga 20 Juni 2023 ada 781 kasus KDRT di Jakarta.

Teranyar, menimpa AM, yang dibakar suaminya pada Selasa (28/11/2023) pukul 14.50 WIB. Peristiwa itu terjadi di Jalan Haryono 4, RT 10 RW 10, Pon­dok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan (Jaksel). AM yang sempat dirawat di rumah sakit akhirnya meninggal dunia.

Baca juga : Pejabat Banyak Ditangkap, Jokowi: Jangan Tepuk Tangan!

Kemudian, kasus yang dilakukan pria berinisial PD alias P (43). P membunuh empat anaknya di sebuah rumah kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Rabu (6/12/2023) sore. Sebelum membunuh keempat anaknya, yakni anak perem­puan berinisial VA(6), anak perempuan berinisial S(4), anak laki-laki berinisial Ar (3), dan anak laki-laki berinisial As (1), P diketahui menganiaya sang istri, D hingga harus mendapat pera­watan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu.

Atas kejadian-kejadian terse­but, Komisi E DPRD DKI Jakarta mengusulkan agar Pemprov DKI melalui Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) membuka posko untuk menerima aduan warga mengenai KDRT.

Posko tersebut dibuka hingga ke tingkat Rukun Warga (RW). Dan, para petugasnya dibeka­li pengetahuan mengenai penanganan yang perlu dilakukan bagi korban KDRT dan untuk mencegah hal buruk terjadi pasca alami kekerasan.

Baca juga : Prakiraan Cuaca Besok Di Jakarta, BMKG: Tidak Hujan Tapi Cerah Dan Panas

Ketua Komisi E DPRD DKI Iman Satria mengungkapkan, kasus KDRT sebenarnya banyak terjadi, tapi tidak terungkap.

“Dengan adanya posko di tingkat RW, nantinya petugas memberikan sosialisasi kepada masyarakat sehingga bisa menge­tahui kondisi yang dialami,” kata Iman, Senin (11/12/2023).

Iman meminta, Dinas PPAPP menyiapkan psikiater dan psikolog pada setiap posko untuk memberi­kan penyuluhan tentang rumah tangga, mendampingi hingga me­nyembuhkan trauma para korban yang mengalami KDRT.

Baca juga : Jangan Panik, Perkuat Imun Dan Hidup Sehat

“Jadi kalau ada apa-apa, kor­ban bisa lari ke tempat itu. Kalau di tingkat Kecamatan kan kejauhan dia, cakupannya dikecilin lagi, kalau bisa di pos RW harus ada,” ungkapnya.

Iman mengimbau, para korban KDRT tidak malu ataupun takut melapor. Dengan begitu, diharap­kan ke depan dapat meminimali­sir kasus dan korban kekerasan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.