Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
SJUT Di Mampang Salah Desain
Operator Internet Tolak Pindahkan Kabel Udara
Sabtu, 2 Maret 2024 06:50 WIB
Sebelumnya
Dia bilang, pihaknya berencana membangun SJUT di kawasan Jakarta Timur (Jaktim) dan Jakarta Selatan (Jaksel). Pengerjaannya, direncanakan mulai 2024 hingga 2025 dan dikerjakan sepanjang 84,5 km. Rinciannya, sepanjang 54,5 km di Jaksel dan 30 km di Jaktim.
Kata Ivan, proyek ini akan menjadi penugasan baru dari Pemprov DKI Jakarta untuk pembangunan SJUT di dua wilayah tersebut. Pihaknya menunggu Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menerbitkan Kepgub baru agar bisa melaksanakan penugasan ini.
Rinciannya, SJUT sepanjang 84,5 km ini akan dibangun di Jalan MT Haryono, Jalan Dr. Saharjo, Jalan Duren Tiga Raya, Jalan Fatmawati Raya, Jalan Galunggung, Jalan Gatot Subroto, Jalan Iskandarsyah, Jalan Kuningan Barat, Jalan Melawai Raya, Jalan Minangkabau, dan Jalan Pangeran Antasari.
Baca juga : Manchester City vs Man. United, Setan Merah Tidak Gentar
Lalu, Jalan Panglima Polim, Jalan Prapanca, Jalan Prof. Dr. Soepomo, Jalan Rasuna Said, Jalan Raya Kalibata, Jalan Raya Pasar Minggu, Jalan Sultan Agung, Jalan Warung Buncit Raya, serta Jalan Warung Jati Barat.
Diungkap Ivan, pengerjaan SJUT ini tidak akan masuk hingga perumahan lantaran biayanya terlampau mahal. Pihaknya saat ini mengutamakan pembangunan sarana untuk berbagai kabel utilitas, gas, air, listrik, hingga lampu jalan ini di jalan utama.
“Harapan kami SJUT terus bisa kita lanjutkan pembangunannya. Ya memang suka duka dan pengorbanan yang sudah kami lakukan, dari hasil pembelajaran ini, SJUT di Jakarta adalah satu-satunya yang terpakai di Indonesia,” pungkasnya.
Baca juga : Wemby Ungguli Holmgreen
Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL), Jerry Mangasas Swandy menilai, pembangunan SJUT sangatlah penting. Tidak hanya untuk estetika perkotaan, tapi memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Mangasas mengungkapkan, APJATEL selaku asosiasi yang menaungi para operator calon pengguna SJUT akan berkoordinasi untuk menyukseskan optimalisasi SJUT ini.
“Kami butuh harmonisasi karena penataan jaringan utilitas itu adalah keniscayaan, banyaknya korban, tidak elok dipandang, Ya saya mungkin akan bersabar,” tuturnya.
Baca juga : Andhi Pramono Coba Redam Kasus Di KPK
Mangasas juga menyoroti pembuatan SJUT harus memperhatikan efisiensi agar tidak menjadi beban para operator. Karena itu, dia berharap pengerjaannya didasari kajian mendalam setelah diskusi bersama pihak terkait.
“Jadi pemahaman kita supaya lebih terintegrasi, teman-teman APJATEL sepakat penataan jaringan ini harus disegerakan dengan konsep ideal yang affordable (terjangkau),” tandasnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya