Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
BPBD Cs Siapin Modifikasi Cuaca
Terburuk Di Dunia, Polusi Udara Jakarta Kian Parah
Selasa, 25 Juni 2024 06:50 WIB
![Inilah pemandangan sehari-hari kota Jakarta. Pada jam sibuk, banyak ruas jalan yang macet total karena dipadati kendaraan. Emisi gas buang kendaraan bermotor menjadi salah satu penyumbang buruknya polusi udara di Jakarta. Foto: DWI PAMBUDO/RAKYAT MERDEKA/RM.ID Inilah pemandangan sehari-hari kota Jakarta. Pada jam sibuk, banyak ruas jalan yang macet total karena dipadati kendaraan. Emisi gas buang kendaraan bermotor menjadi salah satu penyumbang buruknya polusi udara di Jakarta. Foto: DWI PAMBUDO/RAKYAT MERDEKA/RM.ID](https://rm.id/images/img_bg/img-750x390.jpg)
Sebelumnya
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat penurunan kualitas udara di Jakarta. Namun, kondisi udara saat ini tidak separah pada 2023. Karena Jakarta masih diguyur hujan.
“Karena ada hujan, bisa membersihkan udara di atmosfer sehingga udaranya bagus. Seperti di hari kemarin ya, habis hujan, kelihatan udaranya pulih,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK, Sigit Reliantoro, Kamis (20/6/2024).
Sigit bilang, pihaknya telah berkomunikasi dengan BMKG terkait TMC jika terjadi penurunan kualitas udara secara terus-menerus di Jakarta dalam kurun satu pekan ke depan.
Baca juga : Israel Diramal Kedodoran Perang Lawan Hizbullah
“Kalau dalam satu minggu terus-terusan kuning atau tidak sehat, maka kami akan berkirim surat untuk bisa difasilitasi melakukan TMC,” ucapnya.
Dijelaskan Sigit, pada tahun lalu, salah satu TMC yang sempat dilakukan adalah water mist, yakni penyebaran air dalam bentuk kabut halus. Bahkan saat itu gedung tinggi di Jakarta diwajibkan memasang alat water mist. Diakui Sigit, sejauh ini penggunaan water mist baru akan dilakukan jika kondisi cuaca tergolong ekstrem.
“Dengan water mist bisa mereduksi partikulat atau pencemar di Jakarta, nah itu yang sudah kita koordinasikan,” sebut Sigit.
Baca juga : Tepis Selingkuh Dengan Anji
Namun, kata Sigit, pihaknya belum mendiskusikan atau memerintahkan gedung yang memiliki water mist untuk menyalakan alat tersebut.
“Nanti kalau kondisinya se-ekstrem di tahun 2023, baru kita akan melakukan langkah koordinasi kapan bisa diinfus seperti ini,” tandasnya. DRS
Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 14, edisi Senin, 25 Juni 2024 dengan judul "55 Siswa Program KL-Yes Tiba Di Tanah Air, Welcome Duta Bangsa Warga AS Dan Indonesia"
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya