Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Warga Protes Kebijakan Pemprov DKI Jakarta

Baru Dua Bulan Diuji coba Jalur Sepeda Kok Dibongkar

Minggu, 24 November 2019 07:12 WIB
Jalur sepeda di kawasan Cikini. ©Liputan6.com/Faizal Fanani
Jalur sepeda di kawasan Cikini. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

RM.id  Rakyat Merdeka - Jalur sepeda yang sudah bagus, kini dibongkar. Sebab, ada proyek trotoar yang akan dibangun di Jalan Diponegoro, Cikini, yang menuju Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat.

Padahal, 20 September lalu, jalur sepeda itu diujicoba oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Berdasarkan pantauan Rakyat Merdeka, jalur sepeda yang dibongkar letaknya depan Stasiun Cikini sampai ke tikungan Megaria. Sebelum dirapikan, bongkahan aspal jalur sepeda yang dibongkar berserakan dan nampak berantakan.

Jalur sepeda yang dibongkar ini sepanjang sekitar 50 meter. Bongkahan aspal dan beton-beton balok yang berserakan sudah dirapikan, tetap saja membuat pejalan kaki kesusahan. Harus berjalan secara perlahan melewati kawasan ini. Terpaksa melintas di bahu jalan yang dilalui kendaraan.

Warga kudu ekstra waspada. Saat jam sibuk, kondisi daerah ini macet. Ditambah lagi saat siang hari keadaan terik, jalanan berdebu karena proyek revitalisasi trotoar ini.

Untungnya, ada sejumlah petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) yang membantu mengurai arus lalu lintas di wilayah ini.

Baca juga : Aep Saepudin Juara Baru Kelas Bulu dengan KO Spektakuler

“Tadinya karena trotoar dibongkar, kita masih ngerasa aman lewat di jalur sepeda. Tapi ternyata dibongkar juga, jadi harus hati-hati keserempet sepeda motor,” ungkap Sofhi, pejalan kaki di depan Bioskop Megaria Metropole, Jakarta Pusat.

Pembongkaran jalur sepeda yang baru saja dibikin ini juga heboh di media sosial. Warganet pun ramai-ramai mempertanyakan pembongkaran ini.

“Diponegoro, di bawah Jembatan Kereta Cikini, bongkar pasang dah kaya lego @aniesbaswedan. Bikin jalur sepeda belum dua bulan udah kebongkar pelebaran trotoar. Apa ga pada ngobrol ya di Pemprov? #Jakarta,” cuit akun twitter @iina_surbakti.

Menanggapi hal ini, Koalisi Pejalan Kaki heran dengan kebijakan ini dan menilai Pemprov DKI Jakarta kurang koordinasi. Sehingga terkesan asal-asalan dalam merencanakan dan membuat sesuatu.

Artinya, ada yang kurang serius. Bahkan keliru dari desain fasilitas pedesterian. Hingga akhirnya membongkar jalur sepeda yang baru saja dibikin.

“Ada yang salah dari sisi perencanaan awalnya. Kurang koordinasi, kalau mau dibikin trotoar, mestinya jalur sepedanya nanti dulu. Jadi bongkar pasang,” ungkap Koordinator Koalisi Pejalan Kaki, Alfred Sitorus, dalam siaran persnya kepada Rakyat Merdeka.

Baca juga : Jadi Petugas KA, Menhub Resmikan Operasional Kereta Bandara Di Stasiun Manggarai

Jika dari awal Pemprov DKI Jakarta punya perencanaan yang matang, sudah pasti tak akan terjadi bongkar pasang.

Alfred meminta agar Pemprov DKI Jakarta membuka seluruh data perencanaan dan rancangan jalur sepeda, trotoar dan fasilitas pedesterian yang tersambung dengan fasilitas publik lainnya.

“Jujur saja, jika ada yang keliru, sampaikan kepada publik. Misalnya memang di perencanaan awal ada yang keliru. Agar tak jadi polemik,” sebutnya.

Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta juga menyindir, ada kekurangan sinergitas antar satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Pemprov DKI Jakarta.

“Tentu ini pemborosan. Konsep perencanaan yang tidak terintegrasi antara SKPD. Jadinya saling bertabrakan bongkar pasang,” ungkap Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi menegaskan, pembongkaran hanya sementara selama perbaikan trotoar yang berada tepat di samping jalur sepeda.

Baca juga : Resmi, Pemprov DKI Tambah 16 Ruas Baru Ganjil Genap

“Jalur sepeda kan memang duluan, terus trotoarnya harus ada pelebaran. Sesuai standarnya begitu. Nanti dibikin lagi, tinggal cat lagi, cat hijau kayak semula,” kata Irwandi.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo berjanji akan membuat lagi jalur sepeda yang dibongkar. Jalur ini menjadi bagian fase satu jalur sepeda di Jakarta yang dibangun sepanjang 63 kilometer.

“Jadi di Cikini itu adalah jalur sepeda yang sudah dibangun sebelumnya. Tapi sekarang ada revitalisasi trotoar, jadinya dibongkar terlebih dahulu,” ujar Syafrin.

Hari menambahkan, jalur sepeda yang sebelumnya diuji coba, belum permanen. Artinya, masih dapat berubah.

Ke depan, akan dibangun jalur sepeda yang lebih permanen yang dilengkapi separator. Tujuannya agar pesepeda aman karena tak bersinggungan langsung dengan lalu lintas umum. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.