Dark/Light Mode

Pembunuhan Sadis di Pondok Melati, Kota Bekasi

Sekeluarga Dihabisi, Anak Dibekap Di Kasur Hingga Tewas

Selasa, 13 November 2018 17:44 WIB
TKP pembunuhan sadis di Pondok Melati, Kota Bekasi. TKP ini  (Foto: Istimewa)
TKP pembunuhan sadis di Pondok Melati, Kota Bekasi. TKP ini (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembunuhan sadis sekeluarga terjadi di Kota Bekasi, Jawa Barat. Di sebuah rumah yang merangkap toko kelontong beralamat di Jalan Bojong Nangka 2 RT 02 RW 07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi. Suami istri bernama Diperum Nainggolan (38) dan Maya br Ambarita (37) tewas akibat pukulan benda keras di kepala dan sekujur tubuhnya. Leher keduanya pun terkoyak akibat sayatan senjata  tajam. Sedangkan dua anaknya yang masih kecil, Sarah Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7) tewas akibat dibekap di kasur.

Menurut saksi Ketua RT 02 RW 07 Kampung Bojong Nangka II, Agus Sani alias Agas, pembunuhan sadis itu bermula dari pencurian dua buah mobil korban. Mobil Nissan X-trail dan Honda HRV sudah tak ada di depan rumah korban. Begitu Agus melihat ke dalam rumah korban yang sehari-hari mengelola toko kelontong ini, pasangan suami istri itu sudah tak bernyawa.  

Baca juga : Tiga Jenazah Korban Lion Air JT-610 Kembali Teridentifikasi

Insiden tak berperikemanusiaan ini menjadi sorotan ekstra pihak kepolisian. "Polda Metro Jaya langsung membentuk tim gabungan dengan Polres Metro Bekasi, dan Polsek Pondok Gede. Kita bekerja, semoga cepat memberikan hasil," kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar R Argo Yuwono. Hingga siang, tim Laboratorium Forensik (Labfor) dan Inafis kepolisian  pun masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Mereka bekerja  mengumpulkan semua jejak yang bisa dijadikan petunjuk, untuk menyingkap aksi sadis tersebut.  Upaya mengungkap perkara dengan metode scientific investigation itu kemudian digabung dengan proses pemeriksaan saksi. "Ada tiga saksi yang sedang diperiksa intensif. Mereka adalah orang-orang yang pertama menemukan empat korban dalam keadaan tidak bernyawa. Satu saksi yang diperiksa adalah tetangga rumah kontrakan  korban," ujar Argo.

Baca juga : Tersangka Narkoba Vape Kerap Kasih Tip Ke Ojol

Dijelaskan, tetangga rumah kontrakan korban menjadi saksi lantaran sempat memanggil-manggil korban. "Saksi bermaksud membangunkan keluarga korban, karena belum keluar dari rumah."
Merasa heran dengan kondisi rumah korban yang sepi, saksi pun membuka jendela rumah korban. Namun ketika ditemukan, tetangganya sudah tidak bernyawa  Walhasil, dia pun meminta bantuan tetangga lain untuk memastikan kejadian yang ada. "Saksi bersama dua tetangga lainnya mendobrak pintu rumah kontrakan. Mereka juga melapor ke kepolisian," papar Argo. 

Berdasarkan analisis sementara, Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Indarto menyatakan, motif pembunuhan dengan kekerasan  ini diduga tidak berkaitan dengan perampokan atau masalah ekonomi. Hal itu terlihat dari utuhnya barang-barang yang ada di kediaman korban. "Motif pembunuhan satu keluarga ini masih dikembangkan. Kita lakukan beragam upaya untuk mendapat kepastian. Tim sedang bekerja, baik di laboratorium maupun di lapangan," tegasnya. [GPG]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.