Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hampir 50 Persen, Pemerintah Tambah Pasokan LPG 3 Kg di Jabodetabek

Minggu, 5 April 2020 22:35 WIB
Hampir 50 Persen, Pemerintah Tambah Pasokan LPG 3 Kg di Jabodetabek

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III Jawa bagian Barat, menambah pasokan LPG subsidi 3 kilogram (kg) di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang Raya, dan Bekasi) hampir mencapai 50 persen pada bulan April 2020.

Pasokan fakultatif atau penambahan alokasi bersifat situasional, menyusul imbauan #DiRumahAja yang diterapkan pemerintah setempat.

Selain suplai regular tersebut, pasokan tambahan lebih dari 1,8 juta tabung LPG subsidi ini juga disuplai secara bertahap pada April 2020.

Di wilayah Jabodetabek, pada kondisi normal, rata-rata penyaluran LPG 3Kg mencapai 1,2 juta tabung per hari.

Baca juga : Muhammadiyah Kritik Pemerintah Tak Larang Mudik

“Kami memperkirakan adanya peningkatan kebutuhan LPG, karena sebagian besar masyarakat kini berada di rumah. Sehingga, aktivitas memasak juga bertambah. Melihat situasi tersebut, kami melakukan penambahan pasokan LPG subsidi untuk mempermudah masyarakat,” jelas Unit Manager Communication Relations & CSR MOR III, Dewi Sri Utami.

Dewi menjelaskan, di Jakarta, total penambahan mencapai 150 ribu tabung LPG 3 kg. Sementara di Tangerang Raya (Kota Tangerang Selatan, Kota dan Kabupaten Tangerang) akan ditambah hingga 490 ribu tabung LPG 3 kg.

Sedangkan, Bogor, Depok, dan Bekasi (Kota dan Kabupaten) berturut-turut memiliki pasokan fakultatif sebesar 67 ribu, 31 ribu, dan 1 juta tabung gas melon.

“Berdasarkan pantauan kami, beberapa wilayah memberlakukan isolasi daerah. Sehingga, pergerakan masyarakat lebih terbatas. Akibatnya, terdapat kenaikan kebutuhan di sektor rumah tangga, karena LPG 3 kg digunakan untuk memasak. Namun di sisi lain, kebutuhan LPG subsidi untuk warung-warung usaha mikro menurun karena masyarakat telah memasak di rumah. Untuk mengantisipasi hal ini, Pertamina memastikan suplai LPG ke agen maupun pangkalan LPG tetap berjalan lancar dan dapat memenuhi kebutuhan warga," terang Dewi.

Baca juga : Di Cirebon dan Indramayu, Pertamina Tambah Pasokan LPG 3 Kg 50 Persen dari Kondisi Normal

LPG 3 mg merupakan LPG subsidi yang peruntukannya diatur dalam Peraturan Presiden No. 104/2007 dan Peraturan Menteri ESDM No. 21/2007 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga.

Pada aturan tersebut, tertuang jelas bahwa alokasinya hanya ditujukan bagi rumah tangga pra sejahtera. Yakni, mereka yang berpenghasilan di bawah Rp 1,5 juta per bulan, serta kegiatan usaha kecil dan mikro.

Dewi menegaskan, masyarakat yang berhak dapat membeli LPG subsidi dengan mudah di agen dan pangkalan LPG, yang tersebar hingga seluruh desa dan kecamatan.

Dengan membeli di pangkalan resmi Pertamina, masyarakat akan memperoleh harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) berdasar SK Bupati atau Walikota setempat, serta terjamin keasliannya.

Baca juga : Perangi Corona, Korni Minta Pemerintah Perbanyak Pasokan APD

Dewi juga mendorong agar masyarakat sejahtera menggunakan elpiji non subsidi, seperti elpiji 5,5 kg dan 12 kg.

Untuk informasi produk dan layanan, dapat menghubungi Pertamina Call Center 135. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.