Dark/Light Mode

Tujuh Stasiun MRT Tak Beroperasi, Petugas Kangen Lalu Lalang Penumpang

Jumat, 22 Mei 2020 10:44 WIB
Manajer Stasiun Setiabudi Astra berbincang dengan anggota tim keamanan. Stasiun ini tidak melayani publik sejak 27 April 2020/PT MRT Jakarta
Manajer Stasiun Setiabudi Astra berbincang dengan anggota tim keamanan. Stasiun ini tidak melayani publik sejak 27 April 2020/PT MRT Jakarta

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski tidak membuka layanan kepada masyarakat, staf dan petugas di tujuh stasiun MRT Jakarta tetap bekerja memastikan stasiun selalu dalam kondisi prima. 

Salah satu petugas keamanan di Stasiun Setiabudi Astra mengaku kangen lalu lalang pengguna jasa. 

“Namanya juga pelayan masyarakat, saya kangen menginformasikan kepada pelanggan tentang MRT Jakarta,” ujar Sri.

“Biasanya penumpang bertanya atau kami sekadar menyapa. Namun, namanya lagi pandemi, mudah-mudahan segera berakhir dan stasiun bisa beroperasi lagi,” ujarnya lagi.

Ya, ucapan Sri merupakan harapan yang mewakili keinginan semua orang saat ini.

Baca juga : TIKI Siap Hadapi Lonjakan Pengiriman Barang Jelang Lebaran

Kendati begitu, dalam bekerja, para staf dan petugas tersebut tetap mematuhi protokol PSBB yang antara lain tetap menjaga jarak dan selalu menggunakan masker.

Stasiun Setiabudi Astra misalnya. Petugas kebersihan tetap bekerja seperti biasa membersihkan area dan fasilitas publik seperti pintu penumpang (passenger gate), pegangan tangga, tempat duduk tunggu di peron dan lain-lain. 

Begitu juga dengan petugas keamanan yang tetap menjaga pintu masuk dan melakukan patroli di dalam stasiun.

Perbedaan hanya terlihat di loket pembelian tiket yang terlihat kosong serta mesin penjual tiket yang tidak diaktifkan. Begitu juga gerai penjualan makanan dan minuman yang biasanya buka dan melayani pembeli. Di area beranda peron, beberapa titik lampu tidak dinyalakan begitu juga pengatur suhu ruangan.

Meski begitu, udara tidak terasa gerah di dalam beranda dan area peron. Suasana sepi sangat terasa. Bahkan, sesekali suara kendaraan lalu lalang di Jalan Sudirman terdengar. Biasanya, dengan kesibukan di dalam stasiun, suara kendaraan tersebut tidak terdengar.

Baca juga : Serie A Molor Lagi, Birokrasi Dituding Biang Keroknya

Stasiun bawah tanah ini tidak melayani sementara sejak 27 April lalu.

Suasana serupa terlihat di Stasiun Haji Nawi dan Blok A. Hembusan angin terasa di area peron. Dua stasiun layang ini telah menutup sementara layanan publik sejak 20 April 2020. 

Meski demikian, staf stasiun tetap disibukkan dengan berbagai kegiatan seperti pelatihan daring maupun langsung di stasiun masing-masing selain menjalankan tugas hariannya seperti menjaga kebersihan dan keamanan.

Setiap staf dan petugas yang datang juga menjalani protokol kesehatan seperti pemeriksaan suhu dan menyanitasi tangan. 

Selain itu, staf juga mengikuti pelatihan daring seperti komunikasi publik dan penyegaran pengetahuan terhadap fitur baru seperti penggunaan kode QR di pintu penumpang (passenger gate). Tim pemeliharaan fasilitas stasiun juga rutin mengecek kondisi fasilitas baik di rel maupun area lainnya.

Baca juga : Antisipasi Puncak Kemarau, Kementan Gerak Cepat Petakan Komponen Bantuan

“Sebagai bagian dari dukungan terhadap pemberlakuan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) oleh pemerintah, secara bertahap sejak 20 April hingga 27 April 2020, PT MRT Jakarta (Perseroda) meniadakan layanan di tujuh stasiun, yaitu Stasiun Haji Nawi, Blok A, ASEAN, Senayan, Istora Mandiri, Bendungan Hilir, dan Setiabudi Astra,” ungkap Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Muhammad Effendi.

Meski demikian, kata Effendi, seluruh tim stasiun tetap bekerja seperti biasa seperti memastikan fasilitas dan fitur-fitur stasiun selalu dalam kondisi prima sehingga bila nanti mulai dibuka untuk publik, masyarakat tetap dapat menikmati layanan yang baik. [WHY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.