Masjid Dibuka Duluan, Mall Belakangan

 Sebelumnya 
Saat simulasi pembukaan shalat Jumat kemarin, aparat kepolisian menyatakan siap membantu untuk mengawasi dan evaluasi pelaksanaannya.

Apakah semua rumah peribadatan akan langsung dibuka? Zaki menyebut, saat ini tren penyebaran Covid-19 di wilayahnya sudah menurun. Namun, masih ada beberapa titik yang masuk zona merah, dan itu diberi perhatian khusus.

“Sistem tracing dan penanganan Covid-19 di sini sudah baik sekali,” kata Zaki.

Baca juga : The New Normal, Bandara I Gusti Ngurah Rai Perketat Syarat Masuk Bali

Rencananya, akan dipilih satu masjid di tiap kecamatan untuk dibuka. Yang diizinkan adalah shalat lima waktu berjamaah, yang shaf-nya diatur dengan physical distancing.

Semua jamaah yang masuk ke masjid, wajib menggunakan masker dan dicek suhunya dengan thermo gun. Di tiap sudut masjid, disediakan hand sanitizer atau ada tempat cuci tangan dengan sabun.

Masker segera didistribusikan ke masjid-masjid yang akan dibuka. Kapasitas masjid dibatasi. Kalau sudah memenuhi kuota, jamaah yang datang belakangan harus mencari masjid lain. Agar physical distancing tetap terjaga.

Baca juga : KAI Pelayanan Hukum Tak Boleh Berhenti Saat Masa Pandemi

“Semua ketentuan ini kami diskusikan dengan tenaga medis, agar sesuai protokol kesehatan. Bahkan tenaga medisnya pun ikut saat simulasi,” paparnya.

Bagaimana kalau ada migrasi jemaah dari wilayah zona merah? Zaki menjawab, filter utama berasal dari pengukuran suhu jamaah melalui thermo gun.

Setelah tempat ibadah, apakah mall menyusul dibuka? Zaki bilang, keputusan soal itu menunggu keputusan Gubernur Banten. Serta keputusan wilayah lain sekitar Banten, utamanya Jakarta.

Baca juga : Persiapan The New Normal, Ganjar Blusukan Ke Sekolah

“Jangan sampai, di Kabupaten Tangerang sudah buka, tapi mall-mall di Jakarta belum buka. Nanti, orang-orang Jakarta malah ramai-ramai ke sini,” katanya.

Sekjen MUI Anwar Abbas, mengatakan, membuka masjid harus betul-betul memperhatikan protokol kesehatan. Yaitu bermasker dan jaga jarak saat shalat. Merapatkan shaf saat shalat adalah sunnah, sedangkan menghindari wabah adalah wajib.

“Yang wajib harus didahulukan. Jangan sampai pembukaan masjid memunculkan berita bahwa masjid jadi episentrum penyebaran virus Covid-19,” katanya mengingatkan. [NAN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.