Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Waketum Gerindra: New Normal Bukan Barang Baru, Tepat Dilaksanakan Saat Ini

Kamis, 28 Mei 2020 23:35 WIB
Arief Poyuono (Foto: Istimewa)
Arief Poyuono (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menganggap, rencana pemerintah menerapkan the new normal alias tatanan normal baru saat pandemi Covid-19 merupakan langkah tepat. Ia pun berharap, semua pihak mendukung langkah pemerintah.

"The new normal bukanlah diksi atau istilah baru di dunia. Istilah the new normal sering kali digunakan untuk kembali melakukan sebuah aktivitas sehari-hari di saat berakhir atau sedang terjadinya sebuah krisis sosial, krisis ekonomi, bencana alam yang masif. Artinya life must go on atau kehidupan harus berjalan di dunia ini," kata Arief, di Jakarta, Kamis (28/5), seperti dikutip Warta Ekonomi.

Baca juga : Menperin: New Normal Akan Berdampak Ke Industri

Menurutnya, istilah tatanan normal baru pernah dipakai para pembuat kebijakan dan pelaku bisnis dan ekonomi saat terjadi the great depression 1930, stagflation Amerika Serikat 1970, the Japan lost decade 1980, dan krisis keuangan global tahun 2008. "Mereka memasuki kehidupan normal baru saat krisis dan berakhirnya krisis yang menghasilkan pemikiran-pemikiran baru dan strategi baru untuk tetap bisa keluar dari krisis ekonomi tersebut agar bisa membuat ekonomi dan bisnis di dunia berjalan dengan pola baru dan cara baru," ujarnya.

Arief melanjutkan, tatanan normal baru juga pernah diterapkan di Indonesia. Salah satunya di Aceh pascabencana tsunami. Masyarakat Aceh yang selamat dari bencana itu tetap tinggal di Aceh dan memasuki era normal baru untuk melanjutkan kehidupannya.

Baca juga : Fase New Normal, Ini Cara Baru Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BNI

"Jadi, the new normal yang diterapkan pemerintah Jokowi sudah tepat di saat vaksin dan obat Covid-19 belum ditemukan. Sama dengan the new normal yang dialami masyarakat yang terkena bencana dalam melangsungkan aktivitasnya, kan belum ada juga alat pencegah bencana alam selama ini," jelasnya.

Oleh karena itu, Arief menyarankan kalangan elite dan tokoh nasional yang masih nyinyir dan protes serta minim pengetahuan terkait penerapan the new normal agar tetap berada di rumah saja dan senantiasa ikuti protokol kesehatan dalam masa Covid-19. "Normal baru sebuah cara yang paling tepat apalagi melibatkan TNI dan Polri secara masif dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan bagi masyarakat," tandas Arief. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.