Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Biar Kejadian Serupa Tak Terulang

Cari Pelaku Pencemaran Kepulauan Seribu Dong

Rabu, 26 Agustus 2020 06:29 WIB
Petugas sedang membersihkan sisa tumpahan minyak di Pulau Pari pada September 2019. (Foto : dok lingkunganhidup.jakarta.go.id)
Petugas sedang membersihkan sisa tumpahan minyak di Pulau Pari pada September 2019. (Foto : dok lingkunganhidup.jakarta.go.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tumpahan minyak yang mencemari perairan dan pesisir pantai Kepulauan Seribu belum sepenuhnya bersih. Masih ada sisa- sisa minyak berbentuk gumpalan.

Sejumlah petugas terkait dibantu warga di sana, sudah lebih dua pekan membersihkan limbah ini. Namun hingga kini belum tuntas. Begitu juga, hingga kini belum diketahui dari mana sumber limbah dan siapa pelaku yang mesti bertanggung jawab.

Baca juga : Milad Ke-22, Amanah Takaful Luncurkan Amanah Card untuk Seribu Marbot

Aktivis lingkungan dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) DKI Jakarta merasa geram. Sebab, pencemaran seperti ini sudah terjadi berulang kali. Walhi bersama warga akan membuat laporan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), hingga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

“Kejadian ini sudah berkali- kali, tahun lalu, Agustus 2019, Pulau Pari juga kena limbah minyak. Pemerintah harus hadir dan segera mencari tahu sumbernya,” kata Juru Kampanye Pemulihan dan Lingkungan Hidup Walhi DKI Jakarta, Rehwinda Naibaho.

Baca juga : Polisi Tangkap Dua Pelaku Penembakan Di Kelapa Gading

Aktivis lingkungan dari Green Peace Indonesia, Arifsyah Nasution menilai, jika minyak mentah yang tumpah jenisnya sama dengan peristiwa 2019, yakni pengeboran minyak di Karawang bocor dan terbawa ke Kepulauan Seribu, maka bisa jadi, limbah saat ini hanya sisa yang tidak terangkut. Tetapi, jika jenis minyaknya berbeda, kemungkinan tumpahan dari kapal.

“Segera diteliti lebih lanjut. Supaya penyebab tumpahan minyak yang kerap terjadi di Kepulauan Seribu bisa terpecahkan. Selain itu, sumur-sumur PT Pertamina harus dicek dan dievaluasi. Sebab banyak sumur eksplorasi sudah berumur tua, sehingga peluang terjadinya kebocoran sangat besar,” sarannya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.