Dark/Light Mode

Stok Makam Korban Covid Menipis, Pembukaan Lahan Baru Dipertimbangkan

Senin, 7 September 2020 08:04 WIB
Stok Makam Korban Covid Menipis, Pembukaan Lahan Baru Dipertimbangkan

RM.id  Rakyat Merdeka - Stok makam korban Covid-19 kian menipis. TPU Pondok Ranggon di Jakarta Timur kini hanya menyisakan liang lahat untuk 1.100 jenazah. Dua tiga bulan lagi, sepertinya bakal habis.

Situasi ini memaksa Komisi D DPRD DKI Jakarta untuk segera memanggil Dinas Pertamanan dan Pemakaman Pemprov DKI Jakarta. Membahas persoalan tersebut.

Baca juga : Gandeng BRI, PGN Mudahkan Pembayaran Tagihan Gas Pelanggan

"Kita sudah tahu, sejak 3 minggu lalu, bahwa lahan di Pondok Ranggon sudah terbatas. Secara umum, betul kita cuma bisa bertahan 2-3 bulan. Maka untuk ke depannya, kita akan melakukan rapat kerja bersama Dinas Pertamanan untuk mencari solusi," ujar Sekretaris Komisi D Syarif, Minggu (6/9).

Dijelaskan, Komisi D pernah menyinggung soal lahan baru untuk makam korban Virus Corona. Namun, belum spesifik dibahas. Memang, masih ada TPU Tegal Alur yang bisa digunakan jika di TPU Pondok Ranggon sudah penuh.

Baca juga : Jika Amien Bener Bikin Partai Baru, PAN Merasa Kehilangan

Namun, TPU itu berbeda dengan Pondok Ranggon. Karena itu, selama ini pemanfaatannya belum optimal.

"Kontur tanahnya beda, dibanding dengan yang di Pondok Ranggon. Di sana, land clearing-nya belum semua. Butuh waktu untuk membereskan TPU Tegal Alur. Sementara korban Covid-19 terus berjatuhan. Apalagi, kita juga harus mengantisipasi kondisi 2-3 bulan mendatang. Kita sudah harus membebaskan lahan untuk jenazah Covid-19," tandasnya.

Baca juga : Menkeu Buru Perusahaan Yang Belum Bayar Pajak

Sementara itu, Komandan Regu TPU Pondok Ranggon, Nadi menyebut, dengan menghitung jumlah rata-rata jenazah korban Covid-19 yang dimakamkan pada Agustus 2020 yang berkisar 27-28 jenazah per hari, TPU itu akan segera penuh dalam 2-3 bulan mendatang. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.