Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jika Amien Bener Bikin Partai Baru, PAN Merasa Kehilangan

Senin, 31 Agustus 2020 05:46 WIB
Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi . (Istimewa)
Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi . (Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kabar Amien Rais akan mendirikan partai baru sudah sampai ke telinga elite Partai Amanat Nasional (PAN). Jika benar, partai berlambang matahari terbit itu akan merasa kehilangan tokoh yang membesarkannya.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin. Menurutnya, setiap warga negara bebas untuk berserikat, berkumpul, mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sebagaimana termaktub di pasal 28 UUD 1945.

“Namun demikian, kami di PAN akan merasa kehilangan jika Pak Amien benar-benar mendirikan partai politik baru. Karena figur Pak Amien di publik tidak dapat dilepaskan dari eksistensi PAN,” ungkap Viva Yoga.

Jika Amien Rais mendirikan partai politik baru, maka publik akan menilai PAN tidak akan identik lagi dengan Amien Rais. Masyarakat akan menilai bahwa Amien Rais telah meninggalkan dan keluar dari PAN.

Baca juga : BPIP Berikan Anugerah Ke 75 Ikon Prestasi Pancasila

Padahal, eks Ketua MPR itu adalah salah satu pendiri PAN, selain Albert Hasibuan, AM Fatwa, AM Lutfi, Syamsurizal Panggabean, Ismid Hadad, Zoemrotin, Gunawan Muhammad dan Abdillah Toha.

Dalam pemberitaan di media, Amien Rais kemungkinan menamakan partai barunya dengan PAN Reformasi. Pemakaian nama PAN di partai baru tersebut wajar saja karena masih berharap akan mendapatkan efek elektoral dari PAN yang sejak Pemilu 1999 sampai 2019 lolos di DPR.

“Menurut saya, kalaupun ada efek elektoral, getarannya sangat kecil alias non-signifikan. Mengapa? Karena masyarakat akan menilai itu partai politik baru, bukan PAN orisinil. Saat ini untuk membangun partai mesti melalui perjuangan yang memerlukan sumber daya yang besar serta tidak serta merta dengan mudah dipetik hasilnya,” katanya.

Suatu partai politik baru di tengah politik kontemporer mesti berjuang untuk membangun infrastruktur partai, menyiapkan pengurus dan kader militan, harus lolos sebagai peserta pemilu serta harus lolos Parliamentary Threshold (PT) yang setiap pemilu angkanya semakin naik sesuai ketentuan Undang-Undang Pemilu.

Baca juga : Ini Kisah Pasang Surut Perjalanan MPR

“Variabel itulah yang harus dipersiapkan, tidak saja bagi partai politik baru, tetapi partai yang lamapun juga harus mawas diri. Suatu perjuangan yang tidak mudah,” tandas Viva.

Seperti diketahui, Amien Rais akan akan launching partai politik di akhir tahun ini. Casing-nya tidak jauh berbeda dengan partai bentukan Amien Rais sebelumnya, PAN. Mulai dari nama, hingga logo.

Demikian disampaikan mantan politisi PAN Agung Mozin. “Setelah melalui diskusi yang panjang ternyata usulan yang menguat adalah nama Partai PAN Reformasi, sedangkan logo tidak jauh berbeda dengan logo PAN,” ujar Agung.

Nama PAN Reformasi, sebenarnya sudah ramai diperbincangkan sebelumnya. Bahkan selepas Kongres V PAN di Kendari lalu. Alasan memilih nama itu karena tidak terlepas dari persepsi publik bahwa PAN adalah Amien Rais.

Baca juga : Percepat Anggaran PEN, Kadin Dorong Pemerintah Perkuat Sistem Keuangan

“Pak Amien Rais itu adalah PAN dan PAN itu adalah Amien Rais, dan beliau dikenal sebagai Bapak Reformasi,” katanya.

Dengan persepsi itu, lanjut dia, maka PAN akan lahir kembali dengan semangat seperti awal berdirinya PAN. Ia menuding, partai yang dipimpin Zulkifli Hasan itu sudah salah jalan. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.