Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Penetapan Zona Hijau-Kuning sebagai Dasar Pembukaan Sekolah Perlu Dievaluasi

Kamis, 13 Agustus 2020 20:51 WIB
Anggota DPD Fahira Idris (Foto: Instagram/fahiraidris)
Anggota DPD Fahira Idris (Foto: Instagram/fahiraidris)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penetapan zona atau peta risiko penularan Covid-19 di Indonesia yang dijadikan dasar berbagai kebijakan, termasuk pembukaan sekolah, dipandang perlu dievaluasi. Walau penetapan zona ini sudah berdasarkan banyak indikator kesehatan masyarakat (indikator epidemiologi; surveilans kesehatan masyarakat; dan pelayanan kesehatan), tetapi di hingga saat ini jumlah pelacakan dan pemeriksaan, terutama dengan metode PCR, di sebagian besar wilayah di Indonesia masih minim. Selain itu, tingkat kedisiplinan masyarakat menjalankan protokol kesehatan di berbagai daerah juga bervariasi.

Baca juga : Wapres Minta Penyerapan Anggaran Pemulihan Ekonomi Dikebut

“Saya berharap, penetapan zona hijau-kuning sebagai dasar pembukaan sekolah dievaluasi dengan menjadikan jumlah tes PCR di sebuah wilayah yang dilakukan secara berkala sebagai salah satu indikator utama. Tanpa tes, kita akan sulit memetakan penyebaran dan mengambil kebijakan termasuk kebijakan pembukaan sekolah ini. Tentunya, kita semua sangat tidak ingin ada penambahan kasus akibat pembukaan sekolah ini,” ujar Anggota DPD Fahira Idris, di Jakarta, Kamis (13/8).

Baca juga : Dana Pemulihan Ekonomi Tersalurkan 1.000 Triliun

Menurut Fahira, kepala daerah yang daerahnya diidentifikasikan sebagai zona hijau dan kuning serta dibolehkan membuka pembelajaran tatap muka, harus benar-benar memastikan bahwa jumlah tes PCR di daerahnya minimal sudah sesuai target yang ditetapkan WHO. Jika hasil pemeriksaan secara berkala ini tidak ditemukan kasus positif, di zona hijau sekolah boleh dibuka tapi dengan tetap sangat hati-hati dan protokol kesehatan ketat serta harus mendapat persetujuan kepala sekolah, komite sekolah, dan orang tua siswa. Jika jumlah tes PCR-nya masih minim, lebih baik pembelajaran tatap muka jangan dilakukan dulu.

Baca juga : Bamsoet Dukung Wacana Pembentukan Mahkamah Etik

“Jika jumlah tes PCR-nya masih minim, walaupun daerah tersebut zona hijau, sekolah sebaiknya jangan dibuka dulu. Karena, jika tes masih minim, daerah belum bisa sepenuhnya bisa memetakan sebaran. Padahal pemetaan ini penting untuk mengidentifikasi kondisi daerah dan sebagai dasar pengambilan kebijakan salah satunya pembukaan sekolah,” pungkas Senator Jakarta ini. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.