Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Antisipasi Banjir

MRT Bersihkan Drainase Stasiun

Rabu, 7 Oktober 2020 07:15 WIB
Antisipasi Banjir MRT Bersihkan Drainase Stasiun

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta melakukan berbagai persiapan untuk mengantisipasi banjir di sekitar stasiun, khususnya stasiun bawah tanah yang bisa mengganggu pelayanan. Yang dilakukan antara lain menguras drainase semua stasiun MRT, mulai dari Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia (BHI). 

‘’Ini dilakukan agar mampu menampung debit air lebih banyak lagi terutama saat hujan deras,’’ ungkap Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), William Sabandar, di Jakarta, kemarin. 

Pihaknya juga membangun ramp di Stasiun Dukuh Atas, khususnya di jalur pejalan kaki yang mengarah ke pintu masuk stasiun. 

‘’Semua persiapan tersebut diharapkan mampu mencegah timbulnya genangan, terutama di stasiun bawah tanah,” tandasnya. 

Menurut William, kesiapan dan antisipasi tersebut sudah dilakukan sejak Januari lalu. Semuanya sudah diantisipasi. 

“Kami pastikan antisipasi musim hujan kali ini lebih baik dari sebelumnya. Kami optimalkan semuanya,” ujarnya. 

Hal lain dilakukan pihaknya, lanjut William, membuat pagar pembatas di pintu masuk stasiun seperti di Stasiun BHI dan Stasiun Dukuh Atas. Hal ini juga pernah di uji coba saat banjir Januari lalu. 

Baca juga : Antisipasi Mogok Buruh, Kapolri Terbitkan Telegram

“Awalnya ini hanya ada di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia dan Dukuh Atas. Tapi kini sudah ada di seluruh stasiun bawah tanah dan kami pastikan juga sudah ada di semua stasiun,” kata William. 

Mengenai mencegah genangan di sekitar Stasiun Istora Mandiri,William menjelaskan, pihaknya membuat tembok pembatas setinggi 50 sentimeter (cm) antara jalan dengan trotoar. Sebab, di kawasan tersebut posisi permukaan Jalan Jenderal Sudirman lebih tinggi daripada stasiun. 

Kemudian, pihaknya juga buat sodetan besar sebagai penahan air, mulai dari Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya), sehinga air dialihkan dari Stasiun Istora Mandiri. 

’Lalu di Stasiun Setiabudi Astra kami angkat dan perbaiki drainasenya, sehingga dapat berfungsi dengan baik,” terang William. 

Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Silvia Halim menambahkan, sejak fase pembangunan, desain stasiun, terutama pintu masuknya, memperhatikan ketinggian air saat banjir. Hasilnya, ketinggian banjir 5,21 meter di atas permukaan laut di kawasan terlintasi MRT. 

Makanya, akses masuk Stasiun MRT di Dukuh Atas dan BHI dibuat setinggi lebih dari 5,21 meter. Kemudian, di kedua stasiun itu juga dilengkapi dengan flood barrier setinggi 85 cm. 

Selain itu, lanjut Silvia, pihaknya memasang sensor level air di Kali Krukut dan Banjir Kanal Barat yang terhubungkan dengan Pusat Kendali Operasi. 

Baca juga : Arbani Yasiz Kangen Roman Picisan The Series

Sekarang ini, stasiun Senayan sampai Setiabudi pun sudah dilengkapi dengan flood barrier. Selain itu, stasiun-stasiun bawah tanah aman dari banjir. Sebab, semua stasiun bawah tanah dilengkapi dengan fitus drainase di terowongan, bak penampungan, dan pompa air di stasiun. 

Awas, La Nina Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, hingga akhir September 2020, pemantauan terhadap anomali iklim global di Samudra Pasifik Ekuator menunjukkan anomali iklim La Nina sedang berkembang. 

Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Herizal mengungkapkan, indeksEl Nino-Southern Oscillation (ENSO) menunjukkan, suhu permukaan laut di wilayah Pasifik tengah dan timur dalam kondisi dingin selama enam dasarian terakhir dengan nilai anomali telah melewati angka minus 0,5 derajat celcius, yang merupakan ambang batas kategori La Nina. 

Yakni minus 0,6 derajat celcius pada Agustus, dan minus 0,9 derajat celcius pada September 2020. 

“BMKG dan pusat layanan iklim lainnya, seperti NOAA (Amerika Serikat), BoM (Australia), JMA (Jepang) memperkirakan La Nina dapat berkembang terus hingga mencapai intensitas La Nina Moderate pada akhir 2020,’’ paparnya. 

BMKG memperkirakan, La Nina akan mulai meluruh pada Januari-Februari dan berakhir di sekitar Maret-April 2021. La Nina, lanjutnya, dapat menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi jumlah curah hujan bulanan di Indonesia hingga 40 persen di atas normalnya. Namun, dampak La Nina tidak seragam di seluruh Indonesia. 

“Pada Bulan Oktober-November, peningkatan curah hujan bulanan akibat La Nina dapat terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia kecuali Sumatera,’’ terangnya. 

Baca juga : Kartu Perdana Smartfren Erafone Berikan Gratis Internetan

Selanjutnya, tambah Herizal, pada Desember hingga Februari 2021, peningkatan curah hujan akibat La Nina dapat terjadi di Kalimantan bagian timur, Sulawesi, Maluku-Maluku Utara dan Papua. 

Oktober ini, menurut BMKG, beberapa zona musim di wilayah Indonesia diperkirakan akan memasuki musim hujan, di antaranya pesisir timur Aceh, sebagian Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Pulau Bangka, Lampung, Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, sebagian kecil Jawa Timur, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Kalimantan Utara, sebagian kecil Sulawesi, Maluku Utara dan sebagian kecil Nusa Tenggara Barat. 

Diingatkan Herizal, peningkatan curah hujan seiring dengan awal musim hujan disertai peningkatan akumulasi curah hujan akibat La Nina berpotensi menjadi pemicu terjadinya bencana hidro-meteorologis seperti banjir dan tanah longsor. 

“Masyarakat diimbau agar terus memperbaharui perkembangan informasi dari BMKG dengan memanfaatkan kanal media sosial info BMKG, atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat,” harapnya.  [MRA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.