Dark/Light Mode

Andi Arief Pamer Hasil Lab Ke Lawan-Lawannya

Minggu, 10 Maret 2019 07:12 WIB
Andi Arief (baju biru) ketika cek kesehatan di RSKO Cibubur, Jakarta Timur, didampingi 2 petugas Bareskrim, Jumat (8/3). (Foto: Dok. Pribadi)
Andi Arief (baju biru) ketika cek kesehatan di RSKO Cibubur, Jakarta Timur, didampingi 2 petugas Bareskrim, Jumat (8/3). (Foto: Dok. Pribadi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Andi Arief tak bisa lama-lama puasa Twitter. Jumat (9/3), Andi kembali mencuit. Dia menyebut bukan tersangka kasus sabu. Dia juga sempat memamerkan hasil pemeriksaannya di RS Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur. Andi mencuitkan hal itu lewat akun Twitter-nya @AndiArief__. "For all, terutama cebong: saya tidak tersangka, hanya terperiksa. Apa yang saya alami tidak pro justisia. Hukum tidak menyatakan saya melakukan tindakan kriminal," kicaunya.

Sebelum mencuitkan hal itu, dia mengunggah sejumlah fotonya saat menjalani rehabilitasi kesehatan di RSKO Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (8/3). Andi mengaku diantar 2 penyidik dari Bareskrim, 2 dokter dan 2 petugas lab. Dia mengatakan, Selasa (12/3) nanti akan kembali datang untuk periksa darah. Hasil pemeriksaan dalam selembar kertas berkop RSKO itu tertulis, hasil negatif untuk pemeriksaan urine Andi untuk beberapa tes seperti benzodiazepine, cannabis, opiate, amphetamine, dan MDMA.

Hasil lab Andi Arief di RSKO Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (8/3). (Foto: Dok. Pribadi)

Cuitan Andi itu mendapat serangan dari netizen. Banyak yang menyebut Andi tak tahu malu. "Tetap aja loe pakai narkoba bro... Sok suci," tulis @Blacksh55288774. "Jadi pecandu kok bangga om. Miris liatnya," imbuh @Renowongcilik. @HasanIskandar menyertakan tautan berita online yang menuliskan polisi menyatakan Andi positif gunakan sabu. "Negatif ya bang? Kalau ini yang positif apa bang? Bingung saya," tanyanya.

Baca juga : Kiai Maruf Nantang Prabowo Bagikan Lahan Ke Rakyat

@umar_imoetzz juga menyebut, kalau memang berita itu hoaks, harusnya Andi melapor ke polisi. "Kalau menurut Bung Andi Arief itu hoaks, jelas bisa digugat. Termasuk pencemaran nama baik, apa berita palsu. Yang ngomong pejabat Polri malah. Ga tahu deh siapa yang benar," sindirnya.

Sementara @THE_RED_CORAL malah menyinggung kondom yang ditemukan dalam kamar hotel Menara Peninsula yang ditempati Andi saat digerebek polisi. "Saya heran kok bisa nggak malu gitu ya kesandung narkoba ma yang bergerigi," kicaunya.

Banyak juga netizen yang menyebut narkoba hanya bertahan 3 hari dalam urine. Makanya, hasilnya negatif. "Kalau sudah beberapa hari sejak pemakaian bisa negatif urinnya," ujar @fachrihs.

Baca juga : Rizal Ramli Kesandung Utang

Apa yang dikatakan akun itu sesuai dengan pernyataan BNN. Menurut Kepala Bagian Humas BNN Kombes Sulistyo Pudjo Hartono, setiap pemakai memiliki rentang waktu hingga keberadaan zat narkoba di tubuhnya tidak terbaca. "Seseorang setelah memakai itu ada masa tidak terbaca, baik yang diambil darah, air seni atau rambut," bebernya.

Dia menjelaskan, zat narkoba dalam darah bisa terdeteksi antara 1 sampai 2 hari. Sementara kandungan air seni bisa lebih lama satu hari, yakni 3 hari. Yang paling lama bertahan ada di rambut, yakni 5 hari.

Andi ditangkap di Hotel Menara Peninsula pada 3 Maret 2019. Polisi menyatakan saat dites urine, Andi positif menggunakan sabu. Sementara, Andi baru menjalani tes urine di RSKO Jakarta pada 8 Maret 2019. Artinya, ada selang 5 hari sejak Andi terakhir kali menggunakan narkoba hingga menjalani tes urine. Meski hasil tes urine terakhirnya negatif, Andi tetap harus menjalani rehabilitasi. 

Baca juga : Andi Arief & Mahfud MD Perang Udara

Pudjo mengatakan, dalam pemeriksaan awal, Andi telah positif mengkonsumsi narkoba. Menurutnya, rehabilitasi Andi akan dilakukan oleh RSKO Jakarta. RSKO Jakarta, akan mengambil keputusan medis mengenai cara dan lamanya Andi direhabilitasi.

Selain bicara soal hasil lab, Andi juga kembali menyerang orang di Twitter-nya. Kali ini, rekannya, Budiman Sudjatmiko yang jadi sasaran. "Beberapa hari tidak melihat Twitter ternyata orang naik ambulans dibahas konyol dan memalukan oleh alumni cambridge @budimandjatmiko. Itulah konsekuensi kau salah milih kawan bud. Malu aku kau tampak bodoh. Soal ambulans aja kau gak ngerti," cuitnya.

Andi pun kembali diserang. "Begini nih jadinya kalau penjahat yang sudah terbukti memakai narkoba dan menggunakan jasa pelacur dibebaskan. Ya jadinya menyebarkan kebencian lagi.. Hadehhh terbukti ya," cuit @Seto_Nugroho30 sambil me-mention akun @DivHumas_Polri dan @CCICPolri. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.