Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

DKI Keluar Dari 10 Kota Termacet Di Dunia

PSBB Di Jakarta Bikin Jalanan Lancar

Senin, 18 Januari 2021 06:00 WIB
Ilustrasi suasana Jalan Sudirman, Jakarta lengang sejak diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). (Foto: Khairizal Anwar/RM)
Ilustrasi suasana Jalan Sudirman, Jakarta lengang sejak diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). (Foto: Khairizal Anwar/RM)

 Sebelumnya 
Sementara, Pemerhati Masalah Transportasi Budiyanto mengatakan, PSBB menjadi pelajaran berharga bagi Pemerintah Provinsi DKI untuk mengurangi kemacetan.

Menurutnya, walaupun saat ini mobilitas dibatasi tetapi kebutuhan warga tetap bisa terpenuhi.

Dia pun menyarankan, agar konsep pengembangan kota melalui pendekatan tata ruang campuran dengan memaksimalkan moda transportasi umum.

Baca juga : Jakarta-Banten Dukung PSBB Di Jawa Dan Bali

Artinya, kota-kota yang dilalui jalur utama transportasi dan berpenduduk padat dapat dikembangan dan dibangun perumahan penduduk.

Tentunya, dengan didukung fasilitas pendukung yang bersifat primer maupun sekunder. Seperti, pusat perbelanjaan kebutuhan pokok, prasarana olahraga, prasarana ibadah, perkantoran, perbankan, kesehatan, fasilitas pejalan kaki dan pesepeda serta prasarana pendukung lainnya.

“Kebutuhan mereka akan mudah terpenuhi, gampang terjangkau dengan sarana jalan kaki maupun bersepeda. Apabila ingin bepergian keluar dari kawasan TOD dapat menggunakan transportasi umum yang sudah ada,” ucapnya.

Baca juga : 10 Kota Besar Dunia Gelar Perayaan Tahun Baru 2021

Budi menyadari, untuk mewujudkan konsep ini butuh biaya besar. Akan tetapi, jika dikaji akan tetap lebih menguntungkan karena kebutuhan mereka dapat terpenuhi di kawasan tersebut.

“Situasi ini akan mengurangi aktivitas mereka di jalan umum, berkurangnya penggunaan kendaraan pribadi karena sudah tersedia angkutan umum. Berarti, secara otomatis akan mereduksi atau mengurangi kemacetan di jalan,” katanya.

Untuk mewujudkan adanya TOD, Budi menuturkan, hal tersebut karena adanya kerja sama antara Pemerintah dengan pihak ketiga dalam rangka untuk mendukung proses pembiayaan.

Baca juga : Jelang Libur Akhir Tahun, Layanan SIM di Jakarta Hadir di 5 Lokasi

Menurutnya, kebutuhan yang mendesak mungkin bisa segera dapat dilaksanakan dengan cara menginventarisir lokasi-lokasi yang dapat dibangun atau dikembangan seperti konsep TOD.

Tentu dalam implementasi pembangunan secara bertahap, dengan menempatkan skala prioritas dengan melihat fakta di lapangan sebagai salah satu pertimbangan. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.