Dark/Light Mode

Jumlah Limbah Infeksius Di DKI Nyaris 13 Ribu Ton

Tolong Ya, Sampah Masker Dipilah Dan Dikemas Khusus

Sabtu, 30 Januari 2021 07:53 WIB
Ilustrasi sampah masker di DKI Jakarta selama pandemi Covid-19.(Foto: Antara)
Ilustrasi sampah masker di DKI Jakarta selama pandemi Covid-19.(Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Selain kesehatan, pandemi Covid-19 juga membawa permasalahan lain, yakni meningkatnya limbah infeksius. Di Jakarta saja, jumlah limbah yang bisa menjadi sumber penyebaran penyakit itu hampir mencapai 13 ribu ton.

Berdasarkan catatan Dinas Lingkungan hidup DKI Jakarta, total sampah infeksius di Ibu Kota selama pandemi Covid-19 tahun 2020 menembus 12.785 ton.

Baca juga : DKI Jakarta Jangan Sampai Ketularan Virus Jalan Rusak

Humas Dinas Lingkungan Hidup DKi Jakarta Yogi Ikhwan merinci, jumlah itu terdiri dari 1.538 kilogram masker dari rumah tangga, 6.391.881 kilogram sampah dari fasilitas kesehatan (faskes), 1.227.574 kilogram rumah sakit penanganan Covid 19, dan 1.227.574 kilogram dari rumah sakit yang tidak melayani Covid-19. “Ini tercatat sejak awal pan demi Covid-19 pada April 2020 sampai 17 Januari 2021,” ujar Yogi, kemarin.

Dia memastikan, Dinkes DKI Jakarta sudah melakukan penanganan limbah infek sius dari rumah tangga demi menghindari potensi penularan berbagai penyakit, termasuk Covid-19. Petugas kebersihan melakukan pemilahan dan pengumpulan limbah infeksius dari rumah tangga, seperti masker bekas untuk ditangani dengan semestinya.

Baca juga : Pekerja Penggali Kubur Kewalahan

Dinkes DKI bekerja sama dengan pihak pengolah limbah B3 berizin untuk pemus nahannya. “Masker bekas tergolong limbah infeksius, sehingga pemusnahannya dengan cara diinsi nerasi,” bebernya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.