Dark/Light Mode

Sedang Mewabah Di Bekasi

DKI Jakarta Jangan Sampai Ketularan Virus Jalan Rusak

Kamis, 13 Februari 2020 06:00 WIB
Kondisi jalan rusak di Bekasi. Foto: Twitter @bekasi_pedia
Kondisi jalan rusak di Bekasi. Foto: Twitter @bekasi_pedia

RM.id  Rakyat Merdeka - Jalan rusak seperti mewabah di Kota Bekasi. Mayoritas jalannya rusak dan berlubang besar. Saking keselnya, warga sampai menanam pohon pisang di salah satu ruas jalan yang rusak. Jangan sampai “wabah” jalan rusak menular ke Jakarta ya.

Titik jalan yang paling rusak parah di Kota Bekasi berada di depan BTC Jalan HM Joyomartono Bekasi Timur, Jalan Raya Pengasinan depan SPBU Jatimulyadi Rawalumbu, dan Jalan Pejuang batas Lingkar Utara di Medan Satria. 

Jalanan berlubang dan aspalnya mengelupas. Pengguna jalan geram. Bahkan di Jalan Pejuang, warga sempat menanam batang pohon pisang. Saking dalamnya lubang. Saat hujan, air tergenang di lubang-lubang di jalan ini. 

Jalan I Gusti Ngurah Rai yang membentang dari Bekasi Barat hingga Jakarta Timur juga dalam kondisi rusak parah akibat diguyur hujan deras dan tergenang banjir sejak awal 2020. Terdapat banyak lubang menganga di sepanjang jalan ini. Diameternya bervariasi. Dari yang hanya 10 sentimeter hingga 1 meter. 

Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi sudah memperbaikinya dengan menambal sementara. Lubang-lubang telah ditambal dengan semacam campuran pasir, batu, dan aspal dingin. 

Baca juga : Cetak 132 Angka Kematian, Korban Virus Wuhan Terus Berjatuhan


Penambalan sementara dilakukan di Jalan Pejuang yang sempat ditanami pohon pisang oleh warga. Penambalan juga dilakukan di Jalan Joyomartono, Bekasi Timur. Di jalan utama Kota Bekasi ini, perbaikan menggunakan coldmix aspal. Pemakaian coldmix aspal karena praktis dan tidak menghabiskan waktu lama untuk memperbaiki jalan rusak. 

Perbaikan tutup lobang yang rusak dan terbuka yang mengganggu pengguna jalan juga dilakukan di Jalan Raya Pondok Gede. Perbaikan sementara jalan rusak dilakukan di Jalan Raya Pengasinan-Bojong Menteng tepatnya di depan SPBU Jatimulya. 

Namun jumlah perbaikan tak sepadan dengan banyaknya jalan rusak. Ini mengakibatkan kemacetan di beberapa wilayah seperti Pondok Ungu, Harapan Indah, Jalan Raya Kaliabang, Duren Jaya, Bantar Gebang, dan Jatimulya. 

Kerusakan juga terjadi di Jalan Chairil Anwar, Jalan Ahmad Yani, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jalan Lingkar Utara Jalan Siliwangi, dan Jalan Jati Asih. Di ruas jalan yang rusak itu rata-rata lubang-lubang besar menganga. Misalnya di Jalan Kaliabang, Bekasi Utara, jalanan rusak parah sementara penerangan jalan minim pada malam hari. 

“Masih banyak yang rusak dan berlubang karena hujan dan genangan. Kalau malam ngeri terperosok. Perbaikan kenapa cuman tambal sulam. Mestinya sekalian saja dibeton biar gak gampang rusak,” kata Tarmidi, pengojek online yang kerap melintasi Jalan Kaliabang. 

Baca juga : Wombat, Penyelamat Hewan-hewan Lain Saat Kebakaran Hutan di Australia

Kepala Seksi Pengembangan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi Idi Susanto mengakui, sejumlah ruas jalan rusak di Bekasi karena tergenang saat hujan. Jalan tergenang lantaran sistem drainasenya buruk. 

“Jalanan itu tambah rusak dengan hujan deras yang kerap melanda. Mobil-mobil besar yang melintas di kawasan itu juga menyebabkan jalanan rusak,” ujar Idi. 
Diakuinya, sejumlah ruas rusak itu saat ini akan ditambal sementara. Hal itu dilakukan demi mencegah jalanan rusak semakin parah. 

“Saat ini memang kami sedang persiapan untuk perbaikan jalan itu, untuk sementara kami pasang agregat material pasir dan batu agar kerusakannya tidak parah,” jelas Idi. 

Pihaknya telah membicarakan anggaran perbaikan jalan rusak untuk tahun ini. Pihaknya tengah melakukan lelang untuk memperbaiki tiga jalan utama yang rusak, yakni HM Joyo Martono, Jati Mulya, dan Jalan Pejuang. 

Pihak DBMSDA sudah menganggarkan perbaikan tiga ruas jalan itu sebesar Rp 2 miliar pada tahun ini. Anggaran itu akan menggunakan dana APBD 2020. 

Baca juga : Risma Mulai Berani Nyerang Anies Nih?

“Nanti setelah tahap lelang selesai langsung pengerjaannya dimulai, diperbaiki dengan dicor atau dipasang rigit. Konstruksi jalan akan ditinggikan menghindari tergenang yang membuat rusak. Drainase juga akan diperbaiki,” paparnya. 

Untuk ruas Jalan Chairil Anwar, Jalan Ahmad Yani, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jalan Lingkar Utara Jalan Siliwangi, dan Jalan Jati Asih perbaikan diharapkan akan menyusul. Dia menargetkan perbaikan selesai sebelum Mei 2020. 

“Perbaikan sekaligus persiapan arus mudik. Memang biasa kami selalu bergerak di arus mudik. Kan tahun ini, arus mudik terprediksi di bulan Mei. Sebelum itu kami harus sudah clear,” tuturnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.