Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Bupati Bogor, Ade Yasin menyatakan, tak setuju adanya penerapan karantina wilayah atau lockdown di masa pandemi.
Ia meminta warganya patuh terhadap protokol kesehatan (prokes) standar pencegahan penularan Covid-19
Baca juga : Patimban Beroperasi, Angin Segar Logistik Nasional
"Ekonomi akan terpuruk kalau lockdown. Kalau kita disiplin kasus Covid tidak akan naik," ujar Ade di Cibinong, Bogor, Rabu (3/2).
Ade berharap, masyarakat patuh dalam menerapkan 3M yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Sehingga Pemerintah tidak harus menerapkan lockdown untuk menekan angka penularan Covid-19.
Baca juga : Lihat Tuh, RS Sudah Penuh Stop Dulu Kongkownya Ya
Terkait tidak efektifnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Menuru Ade itu tergantung dari perilaku masyarakat.
“Mungkin karena sudah kelamaan jenuh akhirnya masyarakat tidak disiplin, malas pakai masker. Ini tugas Satgas, mulai dari tingkat RT, RW, dan desa kembali mengedukasi soal pentingnya prokes ke masyarakat," kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, dikutip Antara.
Baca juga : Pemerintah Yakin Corona Akan Hilang
Hingga Rabu malam, Satgas Penanganan Covid -19 Kabupaten Bogor mencatat ada 8.149 kasus Corona di wilayahnya, dengan rincian 7.391 kasus sembuh, 81 kasus meninggal dunia, dan 671 kasus berstatus positif aktif.
"Kabupaten Bogor menerapkan PSBB melalui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai 26 Januari sampai dengan 8 Februari 2021," kata Ade. [FIK]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya