Dark/Light Mode

Pakar IPB Sarankan Program Sami Sade Bogor Disalurkan Ke Konsolidasi Ekonomi Desa

Senin, 1 Maret 2021 23:08 WIB
Sosiolog pedesaan IPB Sofyan Sjaf (Foto: Istimewa)
Sosiolog pedesaan IPB Sofyan Sjaf (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Program bantuan keuangan Satu Miliar Satu Desa (Sami Sade) yang digulirkan Bupati Bogor Ade Yasin mendapat pujian dari sosiolog pedesaan Institut Pertanian Bogor (IPB) Sofyan Sjaf. Sofyan menyebut, program tersebut memang sangat mulia. Terlebih pada saat situasi wabah pandemi Covid-19 saat ini.

Kendati demikian, Sofyan meminta pemerintah hati-hati dalam pelaksanaanya. Sikap waspada dalam proses verifikasi dan uji kelayakan di setiap desa yang akan menerima bantuan mesti dilakukan serius. 

Baca juga : Kadin: Program Vokasi Bantu Bangkitkan Ekonomi Pasca Pandemi

"Bantuan Rp 1 miliar harus tepat target. Belajar dari dana desa dan bansos, ketiadaan data desa presisi berdampak terhadap bantuan menjadi lost target. Hal tersebut sangat disayangkan," ungkapnya, kepada RM.id, Senin (1/3).

Mantan Kepala Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan IPB itu menimbang, program Samisade yang menggelontorkan anggaran ratusan miliar untuk pembangunan infrastruktur desa lebih strategis jika dimanfaatkan kepada konsolidasi ekonomi yang dapat menghasilkan pendapatan. Sebab, kondisi infrastruktur desa di Kabupaten Bogor sudah cukup baik. 

Baca juga : Ingin Program Vaksinasi Dikebut, Ganjar: Jangan Lupa Validasi Data Penerima!

"Tidak semua desa-desa di Kabupaten Bogor membutuhkan infrastruktur. Karena infrastruktur sudah sangat baik. Yang dibutuhkan saat ini adalah konsolidasi ekonomi, pengembangan ekonomi lokal berbasis sumber daya desa," paparnya.

Hal itu, lanjut dia, dapat disikapi melalui pengembangan ekonomi lokal berbasis data desa presisi. Sebab, pada dasarnya desa-desa yang ada di Kabupaten Bogor belum memiliki data desa yang presisi. "Jika pun ada, masih sebagian kecil saja. Desa yang sebagian kecil ini adalah desa-desa yang didampingi LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) IPB," kata Sofyan. 

Baca juga : Sabam Sirait: Peranan Pers Dalam Konsolidasi Demokrasi Sangat Penting

Menurutnya, jika Pemkab Bogor serius dan fokus menerapkan pengembangan ekonomi lokal, hal itu berpotensi menjawab kebutuhan pangan di pedesaan melalui sektor pertanian. "Sektor ini bisa menjawab kebutuhan pangan di pedesaan yang tidak sedikit perputaran uangnya. Di pedesaan Kabupaten Bogor, perputaran uang per bulan terkait food consumption sebesar Rp 3,5 miliar hingga Rp 4 miliar. Ini angka yang luar biasa untuk memulihkan perekonomian di desa," bebernya. 

Dia menambahkan, seluruh poin itu hanya dapat dilakukan jika desa-desa memiliki data desa presisi. Tak hanya itu, pemerintah juga perlu berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendampingi desa-desa yang dimaksud. [YP]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.