Dark/Light Mode

Daerah Diminta Terus Berbenah

Jangan Sepelekan Covid-19!

Selasa, 8 Juni 2021 07:09 WIB
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ganip Warsito. (Foto: Humas BNPB)
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ganip Warsito. (Foto: Humas BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasus penularan Covid-19 kembali mengkhawatirkan. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mewanti-wanti, jika manajemen menghadapi virus Corona di daerah tidak berubah, maka kasus penularan sulit ditekan.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ganip Warsito meminta seluruh daerah, terutama yang mengalami lonjakan kasus Covid-19, melakukan perbaikan dalam penanganan.

Dia melihat, teknis pelaksanaan yang sudah tertulis dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri untuk mengatur Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Mikro dalam prakteknya masih perlu evaluasi.

Baca juga : Ekonomi Syariah Diminta Jadi Solusi Utama Pengentasan Kemiskinan

“Paling tidak ini yang harus kita benahi di tataran implementasi. Tentunya yang saya maksud adalah manajemen lapangan di dalam penanganan Covid-19,” tegas Ganip dalam Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 melalui zoom meeting, kemarin.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini mengatakan, dalam penanganan kasus ini ada dua hal yang mesti dilakukan untuk mencegah virus tidak menyebar. Serta, upaya untuk mengontrol dan mengendalikan supaya angka Covid-19 tidak melonjak.

Karena itu, evaluasi jangan disepelekan, ini demi perbaikan penanganan di tengah masyarakat. Dia menyebut, jumlah kasus aktif saat ini mengalami kenaikan. Pada 4 hari terakhir terjadi kenaikan 12,5 persen. Dari jumlah terendah kasus aktif yang dimiliki Indonesia per 18 mei adalah 87.514 menjadi 98.455.

Baca juga : Serukan Perang Badar Terhadap Korupsi, Firli: Jangan Terpengaruh Kekuasaan!

Sudah ada dua 20 provinsi menunjukkan persentase angka kematian dalam 5 pekan terakhir. Kemudian terdapat 5 provinsi dengan peningkatan kasus aktif yang signifikan. Artinya, melebihi 1.000 orang terpapar Covid-19 dalam 5 pekan terakhir, yaitu Jakarta, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Aceh dan Sumatera Barat.

Kemudian, persentase BOR isolasi di atas 50 persen terjadi di 7 provinsi, yaitu Kepulauan Riau, Jawa Timur, Jawa Barat, Gorontalo, Sumatera Barat, Riau dan Aceh.

Lalu persentase BOR ICU yang lebih dari 50 persen terjadi di 9 provinsi yaitu Riau, Kepulauan Riau, Jawa Timur, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Yogyakarta.

Baca juga : Hari Pancasila, Kapolri Ajak Rakyat Bersatu Lawan Covid-19

“Kita semua harus mewaspadai. Benar-benar hati-hati melakukan langkah-langkah untuk bisa mengendalikan lonjakan kasus Covid-19,” wanti-wantinya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.