Goweser: Urus Saja Dahulu KPK Dan Pelanggaran HAM

RM.id  Rakyat Merdeka - Aktivis Goweser Anak Jakarta (GAJ) Agung Nugroho mengecam usulan pembongkaran jalur khusus sepeda di Jalan Jenderal Sudirman dan Thamrin, Jakarta Pusat. 

Menurutnya, usulan tersebut tidak bijak di tengah tingginya minat masyarakat menggunakan sepeda sebagai transportasi alternatif. 

Baca juga : Dukung Pimpinan KPK, Tjahjo: Apa Urusannya TWK Dengan Pelanggaran HAM?

Agung menilai, Keberadaan jalur sepeda terproteksi di Jakarta dibutuhkan untuk  mengurangi tingkat kecelakaan  lalu lintas dan mengurangi tingkat polusi udara ibu Kota. 

“Di beberapa negara maju seperti Belanda, keberadaan jalur sepeda terproteksi jadi hal biasa saja. Atau tetangga dekat kita  Thailand, sudah lebih dahulu memiliki jalur sepeda yang aman buat pengendaranya.” ungkap Agung dalam keterangan tertulisnya kepada rm.id, Kamis (17/06). 

Baca juga : Pertemuan Maritim, RI Angkat Isu Kaum Hawa Dan Keamanan Pelayaran

Usulan pembongkaran jalur sepeda di Jalan Sudirman dan Thamrin disampaikan Wakil Ketua komisi III DPR Ahmad Sahroni saat rapat dengan  Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, baru-baru ini. Dalam rapat itu, Sahroni meminta agar Kapolri membongkar jalur sepeda di sepanjang jalur  Sudirman dan Thamrin, dengan alasan jalur khusus itu menimbulkan isu diskriminasi antar pengguna jalan.

Agung menyarankan, Sahroni untuk menggurusi hal lain yang lebih membutuhkan perhatian Komisi III DPR. Misalnya,  isu pelanggaran HAM di Papua atau isu pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca juga : Legislator Demokrat Uung : Pers Harus Berani Suarakan Kebenaran Secara Berimbang

“Kami mendukung penuh langkah gubernur Anies Baswedan memfasilitasi warga Jakarta dengan jalur sepeda permanen. Jalan Ibu Kota bukan cuma milik pengendara kendaraan bermotor saja, juga milik pesepeda dan pejalan kaki.” ujar Agung.

Dia menambahkan, infrastruktur jalur sepeda merupakan keharusan buat Jakarta sebagai kota layak huni. [SRF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.