Waspada, Tsunami Corona Bakal Menggoyang Jakarta

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ancang-ancang menghadapi potensi “tsunami” Covid-19. Salah satunya, menyiapkan 28 rumah susun (rusun) untuk isolasi mandiri (isoman).

Fasilitas tempat tidur isolasi pasien Covid dan ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit (RS) Jakarta semakin kritis. Data terkini, sebanyak 90 persen lebih fasilitas perawatan tersebut sudah terisi.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengungkapkan, dari 140 RS yang merawat pasien Corona, tempat tidur isolasi sudah terisi 9.787 dari 10.448 kapasitas, atau setara 94 persen. Sedangkan, tempat tidur ICU dari 1.263 fasilitas, sudah terpakai 1.164 fasilitas atau setara 92 persen.

Baca juga : Warga Takut Tertular Pedagang Ogah Rugi

“Penambahan kapasitas rumah sakit terus dilakukan, namun berkejaran dengan peningkatan pesat jumlah warga yang membutuhkan perawatan di rumah sakit,” kata Anies saat dalam rapat koordinasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Selasa (29/6).

Anies menyebut, di Jakarta ada 193 RS. Dari jumlah itu, 140 RS dipakai untuk menangani pasien Covid-19. Seluruh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jakarta yang totalnya 32, sudah difungsikan merawat pasien Covid-19. Bahkan, 13 di antaranya menjadi RS khusus penanganan Covid-19.

Untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19, lanjut Anies, Pemprov DKI sudah menyiapkan 28 lokasi baru fasilitas isolasi pasien Covid-19. Sebab, tempat isolasi yang sudah beroperasi, juga hampir penuh. Yakni, rusun Nagrak di Jakarta Utara (Jakut), Graha Wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur (Jaktim), dan Graha Wisata Ragunan, Jakarta Selatan (Jaksel).

Baca juga : RS Penuh, PUPR Siapkan Rusun Pasar Rumput Jadi Tempat Isolasi Mandiri

Dari 3.073 tempat tidur isolasi di tiga lokasi tersebut, sudah terpakai mencapai 1.330 unit alias 43 persen.

Anies mengungkapkan, 28 rusun yang tengah disiapkan sebagai isolasi tambahan bisa menampung 6.534 pasien. Se­lain rusun itu, Pemprov DKI juga tengah mengkaji dan menyiapkan penggunaan rusun Daan Mogot, Jakarta Barat, serta rusun Pulogebang, Jakarta Timur. Masing-masing rusun itu diperkirakan dapat menampung 1.500 pasien.

“Pemprov DKI memprediksi akan ada 100 ribu kasus Covid-19 aktif di Ibu Kota antara 8 sampai 13 Juli 2021. Pening­katan pasien Covid-19 yang luar biasa banyak itu (tsunami Corona-red), bisa terjadi jika tidak segera melakukan pengetatan,” paparnya.

Baca juga : Corona... Mayday... Mayday...

Anies berharap, kasus penularan virus Corona menurun. Sehingga, Pemprov tidak perlu lagi menambah lokasi isolasi mandiri. Meski demikian, Pemprov tetap mempersiapkan lokasi-lokasi yang memungkinkan dijadikan lokasi isolasi mandiri selain rusun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.