Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

YLKI: Waspada Bahan Pangan Tak Sehat Selama Ramadhan

Senin, 6 Mei 2019 10:52 WIB
Ilustrasi takjilan Ramadhan (Foto: Istimewa)
Ilustrasi takjilan Ramadhan (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bulan puasa biasanya identik dengan peningkatan kebutuhan terhadap komoditas pangan, baik pangan olahan dan atau pangan segar. Fenomena lainnya, akan banyak bermunculan penjaja makanan/minuman untuk takjilan, baik dalam skala besar atau pun kecil.

Dalam hal ini, kita harus mewaspadai kemungkinan tidak amannya bahan pangan yang beredar di pasaran. Sebab, bukan tak mungkin, penjual nakal nekat menggunakan bahan pangan tak aman, demi mengejar untung.

Terkait hal ini, Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi, merekomendasikan beberapa kiat memilih bahan pangan selama Ramadhan.

Baca juga : Ormas Islam Jangan Lakukan Sweeping Selama Ramadan

Pertama, pastikan bahan pangan tersebut aman untuk dikonsumsi. Untuk makanan/minuman, kemasannya harus mencantumkan izin edar Badan POM/Dinkes, tanggal kadaluwarsa, dan label halal.

"Jangan lupa, cek kemasannya. Kalau sudah rusak, atau penyok, jangan dipilih," ujar Tulus, dalam keterangan tertulis yang diterima RMcoid, Senin (6/5).

Kedua, pastikan bahan pangan tersebut tidak tercemar bahan berbahaya. Jangan dipilih, jika warnanya terlalu mencolok. Seperti terlalu kuning, terlalu hijau, terlalu merah, dan sebagainya. Atau, baunya terlalu menyengat.

Baca juga : Waspadai Penipuan Panggilan Kerja Atas Nama BGR Logistics

Ketiga, pastikan bahan pangan tersebut tidak diwadahi dengan bahan kemasan yang tidak sehat dan merusak lingkungan seperti sterofoam atau koran bekas. Apalagi untuk makanan terbuka, panas, dan berlemak tinggi semisal gorengan.

Keempat, jika pangan olahan dan pabrikan, pastikan tercantum nama dan alamat yang jelas dari perusahaan yang bersangkutan. Hal ini akan memudahkan, jika kita hendak melakukan komplain.

Kelima, berkonsumsilah secara wajar dan jangan berlebihan. "Jangan sampai, bahan pangan yang kita konsumsi, banyak menyisakan sampah makanan (food waste)," pungkas Tulus. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.