Dark/Light Mode

Kena Proyek Normalisasi, Dipindahin Ke Rusun Pasar Rumput

Warga Di Bantaran Kali Ciliwung Bakal Digusur

Kamis, 23 September 2021 07:13 WIB
Suasana bangunan di Rumah Susun Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta, Senin (20/9/2021). Rumah Susun Pasar Rumput akan menampung warga terdampak program normalisasi Sungai Ciliwung. (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Suasana bangunan di Rumah Susun Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta, Senin (20/9/2021). Rumah Susun Pasar Rumput akan menampung warga terdampak program normalisasi Sungai Ciliwung. (Foto: Dwi Pambudo/RM)

 Sebelumnya 
Seperti diketahui, pada 2014, pihak ATR/BPN sudah mengukur, tanah yang akan terdampak relokasi. Yakni, pemukiman yang berada 15 meter dari pinggir sungai, yang berada di perbatasan barat, utara, dan selatan RT 015.

Belum Bisa Dihuni

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Sarjoko mengungkapkan, Rusun Pasar Rumput belum dapat dihuni dalam waktu dekat. Alasannya, rusun dengan kapasitas 1.134 unit dalam tiga tower tersebut masih dijadikan sebagai salah satu tempat cadangan bagi pasien isolasi Covid-19.

Baca juga : Diresmikan Presiden, Rusun Pasar Rumput Telan Biaya Rp 970 Miliar

Ketentuan itu tertuang dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 891 tahun 2021 tentang Penetapan Lokasi Isolasi dan Standard Operating Prosedure (SOP) Pengelolaan Lokasi Isolasi Dalam Rangka Penanganan Covid-19.

Namun, khusus 1.134 kios atau pasar yang berada di lantai dasar bangunan telah terisi 100 persen. Penghuninya para pedagang lama yang sudah berdagang di Pasar Rumput. Rencananya, setelah serah terima kios oleh Kementerian PUPR, kios akan dikelola oleh Perumda Pasar Jaya, perusahaan daerah milik Pemprov DKI Jakarta.

“Hingga saat ini penetapan tarif sewanya masih dibahas, belum final,” sambungnya.

Baca juga : Jokowi: Bisa Tampung Warga Ciliwung Terdampak Normalisasi

Sarjoko menerangkan, Rusun Pasar Rumput dibangun memang diperuntukkan bagi warga yang terdampak normalisasi Kali Ciliwung. Hal itu sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang dilakukan antara Kementerian PUPR dan Pemprov DKI Nomor 001 dan Nomor 146 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Rumah Susun Pasar Rumput dalam Rangka Relokasi Masyarakat Sepanjang Daerah Aliran Sungai untuk Mendukung Penataan dan Normalisasi Sungai Ciliwung.

Sebagai informasi, Rusun Pasar Rumput dibangun oleh Kementerian PUPR dengan menghabiskan anggaran Rp 970 miliar. Rusun ini memiliki keistimewaan karena mengusung konsep mixed-use development, yaitu, sebuah kawasan terintegrasi yang terdiri dari tempat tinggal, pusat perbelanjaan, serta fasilitas penunjang lainnya.

Rusun ini dilengkapi dengan pasar dengan 967 kios dan los 350 di lantai 1-2 serta fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos). [OSP]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.